Find Us On Social Media :

Ini Dia Anggota DPR RI Termuda Periode 2019-2024, Sepak Terjangnya di Dunia Politik Tak Main-main!

By Grid., Kamis, 24 Agustus 2023 | 08:48 WIB

Hillary Brigitta Lasut

Saat SMA, Hillary pernah menjabat sebagai ketua OSIS. Setelah lulus SMA, Hillary memutuskan untuk mengambil studi S1 Fakultas Hukum di Universitas Pelita Harapan (UPH).

Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Washington University.

Hillary pun berharap dirinya dapat menempati posisi sebagai anggota Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.

"Kalau di Partai Nasdem kita itu diminta memberikan tiga pilihan. Pilihan saya itu di Komisi III karena background saya hukum, di Komisi I untuk pertahanan ya karena masih di koridor yang sama," kata Hillary kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).

"Dan sebenarnya di dalam hati saya karena memang saya dari Sulawesi Utara walaupun saya tahu saya akan berada untuk kepentingan Indonesia, saya ingin berada di Komisi X supaya boleh kemudian meningkatkan kualitas pendidikan dan bisa bergerak lebih banyak di sana," ucap dia.

Hillary mengaku sempat mendapat pesan khusus dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh agar ia menjadi anak muda yang mengedepankan politik gagasan dan tidak mudah terprovokasi.

"(Pesan Surya Paloh) tolong jadi anak muda yang revolusioner, datang dengan politik gagasan, dan bisa membantu mengingatkan teman-teman muda di luar sana yang mungkin sedang dalam polemik, chaos," kata Hillary, 1 Oktober 2019.

Baca Juga: Masih 24 Tahun, Anak Artis ini Siap Jadi Politisi Muda, Didukung Ibu Jadi Caleg di Pemilu 2024

Minta Ajudan dari TNI

Anggota Komisi I DPR Hillary Brigitta Lasut menjadi sorotan setelah ia meminta bantuan pengamanan atau ajudan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan mengirim surat kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

"Benar, saya menyurat ke KSAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No.85 Tahun 2014," tulis Hillary dalam akun Instagram-nya, @hillarybrigitta, dikutip pada Kamis (2/12/2021).

Hillary menjelaskan, ia memilih bantuan pengamanan dari TNI karena secara fisik dan mental selalu siap untuk keadaan darurat.