Grid.id - Akhir-akhir ini, kamu mungkin sering melihat unggahan foto yang menampilkan pemandangan langit Jakarta yang diselimuti kabut polusi. Penampakan gedung-gedung bertingkat di Jakarta yang tertutup kabut berwarna abu-abu pekat juga menjadi viral di media sosial.
Polusi udara di Jakarta memang sedang berada di level yang mengkhawatirkan. Menurut platform penyedia informasi kualitas udara di dunia, iQAir, indeks kualitas udara di Jakarta mencapai 178 per Rabu (23/8/2023), yang mana tergolong tidak sehat.
Bahkan, buruknya polusi udara di Jakarta ternyata juga berpengaruh bagi kulit. Hal ini diungkapkan oleh seorang seorang netizen yang mengunggah foto kapas yang telah digunakan untuk membersihkan wajahnya.
Dalam foto tersebut, kapas yang digunakan tampak berwarna hitam akibat paparan debu, kotoran, dan polusi udara yang menempel pada permukaan kulit.
Baca Juga: Catat, Ini Tips Berolahraga Outdoor yang Aman di Tengah Tebalnya Polusi Jakarta!
"Gila parah banget udara Jakarta sekarang. Aku motoran padahal udah pakai masker, kacamata, helm, masih kayak gini kotornya. Make up gak make up selalu double cleansing ya guys!! Nangis parah lihatnya, jangan lupa pakai masker kalau keluar," tulisnya melalui akun Twitter @ohmybeautybank.
Buat kamu yang belum tahu, paparan polusi udara bisa berdampak buruk bagi kulit, mulai dari merusak sel-sel kulit, mengganggu keseimbangan produksi sebum, membuat kulit tampak kusam, hingga memicu jerawat.
Nah, agar hal-hal tersebut tidak terjadi, kamu wajib membersihkan kulit dengan optimal, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan. Bagaimana cara membersihkan kulit dengan benar? Berikut tipsnya.
- Hapus seluruh makeup pada wajah
Langkah pertama dalam membersihkan wajah adalah menghapus makeup yang kamu pakai. Sebelum menghapus makeup, pastikan kamu sudah mencuci tangan sampai bersih.
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Inaura Bersolek, Mua Gokil yang Kontennya Selalu Bikin Tertawa
Mulailah dengan menghapus eye makeup terlebih dahulu, terutama jika kamu pakai produk yang tahan air, seperti mascara atau eyeliner. Kamu bisa menggunakan micellar water atau cleansing balm, kemudian usap lembut pada area mata dengan gerakan dari dalam ke luar mata.
Untuk wajah, kamu bisa menggunakan pembersih berbasis minyak (oil-based). Pembersih jenis ini efektif membersihkan kotoran dan partikel polusi yang lebih sulit dihapus, serta membantu menjaga kelembapan kulit.
Namun, hindari produk pembersih yang mengandung bahan yang berpotensi menyebabkan penyumbatan pori, seperti minyak mineral atau lanolin. Pilih produk yang bersifat non-komedogenik, sehingga tidak akan menyumbat pori-pori kulit.
- Melakukan double cleansing
Banyak orang merasa membersihkan wajah dengan micellar water atau cleansing balm saja sudah cukup. Padahal, keduanya tidak cukup untuk mengangkat sisa-sisa kotoran, minyak, dan polusi lebih sepenuhnya.
Baca Juga: Perempuan Ternyata Habiskan 1 Jam untuk Makeup dan Touch Up, Sudah Tahu?
Oleh sebab itu, pastikan kamu selalu melakukan double cleansing setelah beraktivitas di luar ruangan. Langkah pertama untuk melakukan double cleansing adalah membersihkan wajah dengan micellar water atau cleansing balm.
Setelah sisa-sisa makeup di wajah sudah dibersihkan, selanjutnya kamu perlu mencuci wajah dengan sabun pencuci wajah atau facial wash. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sisa minyak, kotoran, dan residu dari produk pembersih pertama.
- Eksfoliasi wajah
Eksfoliasi dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori wajah. Cara mengeksfoliasi wajah ada dua, yaitu eksfoliasi fisik (physical exfoliation) dan eksfoliasi kimia (chemical exfoliation).
Physical exfoliation adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati dengan cara menggosok permukaan kulit. Gunakan scrub wajah yang bertekstur lembut, pijat perlahan ke seluruh bagian wajah dengan gerakan melingkar, lalu bilas wajah dengan air hangat.
Baca Juga: 4 Cara Ekfoliasi Bibir Kusam dengan Bahan Alami agar Menjadi Merah Merona, Simak Yuk!
Sedangkan chemical exfoliation adalah proses pengangkatan sel-sel kulit mati dengan menggunakan produk berbahan kimia yang dapat meresap ke kulit. Cara ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan toner atau serum khusus eksfoliasi
Physical exfoliation sebaiknya dilakukan 1-2 kali seminggu, tergantung jenis dan sensitivitas kulit kamu. Sedangkan chemical exfoliation sebaiknya dilakukan lebih jarang, misalnya 2-3 kali dalam seminggu atau bahkan lebih jarang, tergantung konsentrasi kandungan kimia pada produk dan sensitivitas kulit.
- Hidrasi kulit
Langkah terakhir, kamu perlu mengaplikasikan pelembap pada kulit yang telah dibersihkan. Menggunakan pelembap yang tepat dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi risiko dehidrasi akibat polusi.
Nah, itulah cara membersihkan wajah dengan optimal agar tidak ada sisa debu, kotoran, dan polusi yang menempel pada permukaan kulit.
Baca Juga: Murah, Ini 4 Rekomendasi Moisturizer SPF yang Dapat Melembapkan dan Melindungi Kulit!
Tips melindungi kulit dari polusi udara
Selain membersihkan wajah dengan maksimal, kamu juga perlu merawat kulit agar tetap sehat dan terlindungi dari radikal bebas, termasuk polusi udara. Simak tips berikut.
- Gunakan skincare dengan kandungan antioksidan
Untuk merawat dan melindungi kulit wajah dari paparan polusi, kamu bisa menggunakan produk skincare yang mengandung antioksidan yang sesuai dengan jenis kulit. Produk tersebut dapat berupa serum, krim, pelembap, atau sunscreen.
Selain itu, mengonsumsi makanan kaya antioksidan juga yang dapat memberikan manfaat bagi kulit. Misalnya, makanan yang kaya akan vitamin C dapat membantu melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit.
- Lindungi wajah dengan sunscreen
Selalu gunakan sunscreen saat beraktivitas di luar ruangan. Sunscreen dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan melindungi kulit dari radikal bebas, termasuk polusi udara.
Baca Juga: 5 Tips Memilih Sunscreen Sesuai jenis Kulit untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem
Secara umum, banyak ahli merekomendasikan menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30. Kadar SPF ini dapat memberikan perlindungan yang cukup baik, terutama jika kamu sering terkena paparan sinar matahari setiap hari.
Namun, jika kamu memiliki kulit berwarna cerah, sensitif, atau rentan terhadap sinar matahari, gunakan sunscreen dengan SPF yang lebih tinggi, seperti SPF 50.
3. Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan
Menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan dapat membantu melindungi kulit dari paparan polusi udara. Selain itu, masker juga dapat mengurangi risiko iritasi pada wajah, terutama jika kamu beraktivitas di luar ruangan dan rentan terpapar polusi udara dan debu.
- Perhatikan nutrisi dan minum air yang cukup
Selain menjaga kesehatan kulit wajah dari luar, kamu juga harus menjaga kesehatan kulit dari dalam. Caranya, dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran.
Selain itu kamu juga perlu minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi. Pastikan kamu mengonsumsi air putih sesuai anjuran, yaitu minimal dua liter atau setara delapan gelas per hari.
Kulit adalah perisai pertama yang melindungi tubuh dari berbagai paparan lingkungan. Oleh sebab itu, kamu perlu memperhatikan, merawat, dan melindungi kesehatan kulit dari berbagai risiko yang terkait dengan polusi udara. (**CM/HAN)