Lalu, sekira pukul 14.00 WIB, pihak kampus langsung datang menuju tempat ditemukannya korban.
Dia menuturkan, saat di lokasi sudah ada garis polisi dan beberapa petugas Polres Sukoharjo yang sudah berada di dalam rumah.
Dari informasi yang dia terima, sahabat korban yang juga dosen di UIN, korban berada di rumah rekannya yang sedang cuti tiga bulan karena melahirkan.
Selama cuti, lanjut dia, korban diminta tinggal di rumah rekannya itu karena rumah korban masih direnovasi.
Rumah keduanya bersebelahan di lokasi perumahan yang sama.
"Kami belum tahu motif kenapa tidur di situ. Kemudian pemilik rumah sempat menelpon korban beberapa kali, namun korban tidak merespon. Kemudian pemilik rumah menelpon sahabat korban untuk mengecek ke rumahnya," jelasnya.
Dia menjelaskan, pada Rabu (23/8/2023), sempat ada rapat persiapan perkuliahan semester gasal oleh semua dosen FEBI UIN RM Said.
Tetapi karena korban sudah menjadi dosen ilmu lingkungan, dia menyampaikan, korban tidak ikut rapat.
Tapi korban sempat terlihat duduk dan membaca di perpustakaan FEBI, setiap harinya korban ada di sana.
Dia mengaku tak mengetahui kehidupan pribadi korban, kampus hanya mengetahui korban memiliki prestasi akademik yang baik.
Apalagi seharusnya, pada Jumat (25/8/2023), korban wawancara LPDP ke luar negeri karena sudah lolos beasiswa dengan nilai International English Language Testing System (IELTS) tertinggi.