Mereka membuka peti mati untuk memeriksanya.
Mereka kaget melihat tubuh Rosangela masih hangat.
Dia menderita luka di tangan dan dahinya, tampaknya mencoba melepaskan diri dari peti mati tetapigagal.
Bola kapas dimasukkan ke telinganya dan lubang hidungnya terjatuh.
Beberapa paku di sekitar tutup peti mati juga copot dan terdapat noda darah di dinding peti mati.
Semua orang percaya bahwa Nona Rosangela masih hidup saat dia dikuburkan.
Dia mencoba berjuang dan berjuang untuk keluar dari kubur tetapi tidak bisa.
Ibu Rosangela kemudian dibawa ke rumah sakit namun kali ini dokter menyatakan dia memang meninggal.
Keesokan harinya, pihak keluarga melakukan penguburan kembali.
Tampaknya wanita itu dikubur hidup-hidup karena kebingungan medis.
Ketika dia terbangun di peti mati, dia berjuang untuk keluar tetapi tidak bisa, dan akhirnya meninggal setelah 11 hari terbaring di bawah tanah.