Grid.ID - Kasus tewasnya seorang pria Aceh usai dianiaya oknum Paspampres kini tengah menjadi sorotan.
Pria Aceh bernama Imam Masykur (25) itu tewas setelah dianiaya oleh Praka Riswandi Manik alias Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
Video penganiayaan pria asal Aceh oleh Paspampres ini pun viral di media sosial.
Akun Instagram Ahmad Sahroni turut mempostingnya.
"Berakhir Meninggal , sedih banget..
Salah apa ini org sampe di Hajar demikian
Kejadian pasti nya dimana belom di ketahui..
Mohon bantuan Semua untuk pencarian Lokasi," tulis keterangan akun Instagram Ahmad Sahroni.
Rupanya sebelum meninggal dunia, Imam Masykur ternyata sempat mengucap janji pada sang kekasih.
Kekasih Imam, Yuni Mauliza mengungkapkan isi janji tersebut.
Ia juga menulis dukanya atas kepergian orang terkasih.
"Terima ga terima tetap harus ikhlas, pergi mu begitu cepat sayang.
Tugasmu disini sudah selesai sayang, kamu sudah tenang, Allah lebih menyayagimu, sekarang kita pulang negara ini sungguh kejam untukmu syg.
Semoga keadilan tetap berpihak padamu dengan seadil-adilnya hukum di negara ini.
Padahal rencana terakhirmu sungguh baik 'Tunggu aku pulang puasa ini untuk bertemu orang tuamu'.
Tapi lain lagi rencana Tuhan kita tidak dijodohkan di dunia ini kita hanya dipertemukan saja.
Doa terbaik menyertaimu, kamu diperlakukan bagaikan nyawa tidak berharga sama sekali bagi mereka, dengan tanpa disadari jalan mu ke surga sudah ditunjukkan oleh mereka yang tidak layaknya disebut manusia," tulis Yuni lewat akun media sosialnya.
Imam Masykur merupakan pria asal Desa Mon Keulayu,Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Aceh.
Ia merantau ke Jakarta membuka usaha kosmetik.
Sementara Praka Riswandi Manik berasal dari Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.
Praka RM bertugas di Kesatuan Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.
"Panglima TNI prihatin dan akan mengawal kasus ini agar pelaku dihukum berat maksimal hukuman mati, minimal hukuman seumur hidup, dan pasti dipecat dari TNI karena termasuk tindak pidana berat, melakukan perencanaan pembunuhan," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda Julius Widjojono.
Kini menurut Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Praka Riswandi Manik sudah ditahan di Pomdam Jaya.
"Sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," katanya.
Korban Disiksa
Ibu kandung Imam Masykur, Fauziah menceritakan anaknya merantau ke Jakarta sejak tahun lalu untuk jualan kosmetik.
Sabtu (12/8/2023) Imam menelepon, dia mendadak minta dikirimi uang Rp 50 juta.
Pada Fauziah Imam mengaku uang itu akan diserahkan ke orang yang menculiknya.
"Tidak tahu apa masalahnya," kata Fauziah.
Fauziah mengaku mendengar suara lain di telepon.
Dalam pembicaraan itu, jika tidak menyerahkan Rp 50 juta pelaku akan dibunuh.
"Saya bilang, 'Iya saya kirim. Jangan pukul anak saya," kata Fauziah.
Sampai kemudian Fauziah menerima kabar bahwa Imam Masykur meninggal 13 hari pasca telepon tersebut, tepatnya pada Kamis (24/8/2023).
Imam disebut meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat dan jenazahnya diberangkatkan ke Aceh oleh Kodam Jayakarta.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Janji Pria Aceh ke Pacar Sebelum Dianiaya Paspampres : Tunggu Aku Pulang untuk Bertemu Orang Tuamu
(*)