Grid.ID - Sempat eksis di layar kaca, pemandu acara kesehatan dr. Oz Indonesia ini tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia.
Berita meninggalnya Ryan Thamrin yang merupakan pemandu acara dr. Oz ini mengejutkan publik.
Dikenal sebagai dokter tampan, dr. Ryan Thamrin mendapatkan popularitasyang luar biasa.
Namun di puncak kariernya, dokter 39 tahun itu justru menghilang dari layar kaca.
Ternyata selama setahun ia divonis penyakit maag akut hingga memutuskan berhenti dari dunia entertainment.
Kondisi dr. Ryan Thamrin sebelum meninggal dunia pun berubah drastis.
Kalau biasanya ia terlihat tampan dan bugar, tubuh sang dokter terlihat kurus dan lesu.
Hingga akhirnya pemandu acara program kesehatan Dr. OZ itu meninggal dunia di rumah saudara kandungnya di Jalan Kesadaran, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Riau, Jumat (4/8/2017) subuh.
"Adik kami, Almarhum Ryan Thamrin meninggal subuh tadi, Jumat, 03.30 WIB, di rumah abang kandungnya, Ferdy Thamrin," ungkap Doni Aprialdi, sepupu dr. Ryan Thamrin.
Ryan Thamrin dikenal sebagai dokter berwajah tampan yang memandu program kesehatan Dr OZ Indonesia di salah satu televisi swasta.
Sebelum menekuni dunia medis, Ryan juga pernah terjun ke dunia modeling dan menjadi cover boy di majalah Aneka Yess! pada tahun 1997.
Dia juga sempat terpilih menjadi Cosmo Man pada majalah Cosmopolitan pada tahun 2000, dan pada tahun 2003 terpilih menjadi Abang Jakarta 2003.
Meski segudang prestasi di dunia hiburan cukup menjanjikan, Ryan lebih memilih dunia medis. Almarhum memulai pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 kedokteran pada tahun 2002, pada tahun 2014, Ryan Thamrin melanjutkan pendidikan Seksologi dan Reproduksi di Bangkok, Thailand.
Menderita Maag Akut
Sepupu Ryan, Doni Aprialdi, mengatakan sebelum meninggal Ryan didagnosa menderita penyakit maag akut.
Setelah itu dr. Ryan Thamrin memutuskan meninggalkan Jakarta dan tinggal di rumah saudaranya kandungnya, Ferdy Thamrin dan Yuli Thamrin, di Pekanbaru.
"Selama sakit tidak berada di Jakarta. Beliau lebih memilih di Pekanbaru karena kakak kandungnya berada di Pekanbaru. Ibunya juga sempat bolak-balik dari Tanjungpinang, lalu kemudian selalu berada di Pekanbaru," ungkap Doni.
Baca Juga: Niat Perbaiki Sumur, Pria di Sleman Tewas Usai Terjatuh di Kedalaman 20 Meter
Selama setahun pula, Ryan rutin menjalani pengobatan rawat jalan di sejumlah Rumah Sakit di Pekanbaru dan Rumah Sakit Malaka, di Malaysia.
"Awalnya maag akut, lalu berobat terus. Terakhir dibawa ke Malaka waktu itu ada selaput di luar otaknya, itu semacam ada benjolan. Mau dioperasi, tetapi pihak keluarga belum memutuskan operasi karena ada ketakutan karena itu di bagian kepala," ungkap Doni, Jumat (4/8/2017).
"Dibawa berobat jalan, tapi Allah berkehendak lain, lebih sayang kepada Ryan Thamrin," lanjut dia.
Ingatkan Bahaya Mi Instan dan Telur Puyuh
Sebagai pemandu acara kesehatan, dr. Oz Ryan Thamrin sempat memeringatkan soal bahaya mi instan dan telur puyuh.
Dalam sebuah unggahan, dr. Ryan menunjukkan mie instan yang dimasukkan ke dalam air yang sebelumnya sudah dicampur betadine dan airnya pun berubah warna.
Perubahan warna itu menunjukkan mie instan mempunyai karbohidrat yang sangat tinggi.
Hal itu bisa membuat tubuh rentan terserang penyakit mematikan akibat kelebihan karbohidrat.
Penyakit tersebut dimulai dari diabetes tipe 2, obesitas sampai resiko terserang kanker.
Baca Juga: Isak Tangis Keluarga Iringi Jenazah Arist Merdeka Sirait Saat Dibawa ke Rumah Duka
Ia memang tidak melarang makan mie instan, tetapi menyarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsinya.
Selain itu ia juga mengunggah soal makan telur puyuh.
Dr Oz menuliskan, 1 butir telur ayam ukuran sedang mengandung 186 mg kolesterol, sedangkan 1 butir telur puyuh "hanya" mengandung 75 mg kolesterol.
Namun pada kenyataannya, kalau kita makan telur puyuh itu bisa 4 butir sekaligus seperti makan sate telur sehingga kolesterol total yang masuk adalah 300 mg.
Itu sudah melebihi kecukupan kolesterol kita dalam sehari yaitu sekitar 200-300 mg.
Sedangkan kalau makan telur ayam cukup 1 butir aja ya, sehingga kolesterol total yang masuk "hanya" 186 mg.
Sekali lagi, Dr Oz kembali menyebut agar kita membatasi asupan bahan makanan satu ini.
(*)