Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Kasus penculikan dan penganiyaan yang membuat pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) tewas disorot.
Diduga pelaku dari penculikan dan penganiaayan yang membuat nyawa Imam Masykur melayang adalah Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden).
Jelas saja kasus yang membuat nyawa Imam Masykur ini menjadi sorotan publik.
Dilansir Grid.ID dari Serambinews.com pada Selasa (29/8/2023), sosok Imam Masykur yang menjadi korban pun menuai perhatian.
Sebelum meninggal dunia dan merantau ke Jakarta, Imam Masykur sempat merekam momen dirinya di bandara.
Dalam akun TikTok @imammasykur548, Imam Masykur sempat membuat unggahan pada April 2022 lalu.
Imam Masykur meminta maaf atas segala dosa-dosanya.
"Maafkan dosa-dosa saya Ya Allah," tulis Imam Masykur.
Berikut ini kata-kata bijak dalam video yang dibuat Imam Masykur.
"Aku datang (dengan dosa). Sekali lagi duhai Penciptaku. Sebagaimana yang Engkau inginkan duhai sesembahanku."
"Aku berharap Engkau mau menerima permintaan maafku. Balasan surga yang kekal dan tambahan nikmat dari-Mu."
Dalam unggahan lain, Imam Masykur juga menyinggung soal kepergian seseorang.
"Nanti kamu akan merasakan, berharganya seseorang ketika kamu mencarinya tapi tidak lagi menemukannya."
"Nanti kamu sadar sudah kehilangan. Saat apa yang kamu genggam kemarin benar-benar pergi. Yang tulus tidak akan datang dua kali."
"Walaupun kamu menemukan yang baru pasti enggak akan sama seperti yang dulu lagi."
Melansir Kompas.tv, ibu Imam Masykur, Fauziah mencurahkan isi hatinya saat tahu anaknya meninggal dunia karena penganiayaan dan penculikan.
“Apa salah anak saya Pak Jokowi, sampai dibunuh oleh oknum pengawal bapak?” kata Fauziah dalam bahasa Aceh.
Fauziah pun memohon pada presiden Joko Widodo untuk ikut mengusut dan mengawal kasus ini.
“Kami minta keadilan dari presiden,” ucap Fauziah.
“Seberat-beratnya harus dihukum dia (pelaku). Agar jangan ada lagi korban lain seperti anak saya di negara ini,” sambungnya.
(*)