Grid.ID - Kisah bayi yang tertukar di Bogor kini telah memiliki titik terang.
Pasalnya, dua bayi yang tertukar di Bogor terbukti bukan anak kandung dari masing-masing ibu yang merawatnya.
Meski terbukti, 2 bayi yang tertukar di Bogor belum dikembalikan kepada ibu kandung masing-masing.
Bayi yang dirawat Dian dan Siti Mauliah akan mengalami perubahan drastis ketika transisi ke ibu kandung masing-masing.
Nantinya bayi yang dirawat Siti Mauliah akan ditukar dengan Dian.
Berdasar hasil tes DNA di Puslabfor Polri menyatakan bahwa bayi Dian dan Siti Mauliah tertukar.
Dian telah merawat bayi Siti Mauliah sejak melahirkan pada 18 Juli 2022 di Rumah Sakit Sentosa Bogor.
Ganti Susu
Selama merawat bayi Siti Mauliah, G, Siti memberi air susu ibu (ASI).
"Sepengetahuan saya itu masih ASI," kata kuasa hukum Dian, Binsar Aritonang saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Bahkan saat bekerja pun, Dian masih berusaha memompa ASI-nya untuk diberikan pada G.
"Jadi ibu D kerja, kalau tiap hari dipumping disimpan di kulkas," katanya.
Nanti setelah ditransisi, kata Binsar, kemungkinan ASI Dian akan diganti menjadi susu formula.
"Pastikan harus diganti susu formula. Banyak nanti pilihannya," kata Binsar Aritonang.
Sementara itu Siti Mauliah pernah bercerita soal kebiasaan minum susu anak yang ia rawat.
Menurutnya, anak kandung Dian sangat suka minum susu.
"Susunya aja yang 1000 gram cuma empat hari, kalau malem bisa satu jam sekali," kata Siti Mauliah.
Ganti Nama
Setelah transisi dari Siti Mauliah, Dian juga berencana mengganti nama anak kandungnya.
Diketahui bahwa anak kandung Dian dirawat Siti diberi nama G.
"Kemungkinan ibu D nambah nama baru lagi, tapi masih dipiikirkan," kata Binsar.
Namun begitu ia tak menjelaskan alasan Dian berencana mengganti nama anak kandungnya.
"Saya kurang tahu, itu sudah kebijakan masing-masing, keputusan keluarga," jelasnya.
Tak Ada Syarat Khusus
Dian sendiri tidak memberi persyaratan khusus bagi Siti Mauliah dalam merawat anak kandungnya.
"Gak ada syarat khusus gitu. semua itu kan penilaian ada di Dinas terkait," katanya.
Soal fasilitas atau makanan yang disukai pun menjadi tanggungan orang tua kandung masing-masing nantinya.
"Karena kami yakin untuk orang tua akn mengurus anaknya dengan ikhlas, apapun kebutuhan akan dipenuhi," kata Binsar Aritonang.
Proses transisi sendiri akan berlangsung selama kurang lebih 4 minggu.
Ada banyak tahapan dengan tujuan menjalin tali kasih antara anak dan orang tua kandung.
"Ada prosesnya, biar bisa bonding orang tua kandungnya bisa lebih baik," kata Binsar Aritonang.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Beda Kebiasaan Minum Susu Bayi Tertukar, Dian Pumping ASI Sambil Kerja, Siti Beri Sufor Tiap 1 Jam (*)