Laporan Wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Denny Sumargo menganggap jika permasalahan dengan Dj Verny Hasan berakhir.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Verny Hasan menuding Denny Sumargo telah memanipulasi hasil tes DNA nya dan sang anak.
Denny Sumargo yang merasa sangat dirugikanpun akhirnya memilih untuk melaporkan Verny Hasan ke Polda Metro Jaya atas kasus pencemaran nama baik.
Usai dilaporkan, pihak Verny pun tampak ketar-ketir.
Denny Sumargo pun menganggap permasalahan dengan Verny berakhir, namun tetap meminta agar Verny menanggung konsekuensi.
Ya, suami dari Olivia Allan itu kekeh tak mau mencabut laporannya karena tak mau mempermainkan institusi Polri.
"Gini loh, masalah sama gue lu (Verny) tutup aja."
"Lu cari siapa bapak dari anaknya, gue anggap selesai."
"Cuman laporan polisi gue udah masuk, jadi biarkan polisi mengerjakan pekerjaannya."
"Gue juga nggak bisa mempermainkan polisi, lapor tarik, lapor tarik. Kan kesannya kita nggak serius," ujar Denny, dikutip dari Tribun Seleb.com, Kamis (31/8/2023).
Pernyataan Kuasa Hukum Verny
Kuasa hukum Verny Hasan Jeffry Simatupang mengatakan bahwa sang klien tak bermaksud menuduh Denny Sumargo memanipulasi hasil tes DNA.
Ia menyebut bahwa Verny Hasan membuat postingan tersebut di Instagram hanya untuk menyindir pria yang merasa sebagai ayah biologis anaknya.
Baca Juga: Imbas Perseteruan Tes DNA dengan Denny Sumargo, Verny Hasan Ungkap Anaknya Dikucilkan
Pernyataan ini diperkuat dengan tidak adanya nama Denny Sumargo disinggung dalam postingan tersebut.
Terkait siapa pria lain yang dicurigai sebagai ayah biologis anak Verny Hasan, Jeffry pun memilih untuk tetap diam.
Jeffry juga merasa jika unggahan Verny tak masuk unsur pidana karena dokter mengizinkan untuk tes DNA 2 kali apabila tidak yakin.
"Jadi postingan itu ditujukan kepada yang merasa."
"Kalau hal itu tidak perlu saya jawab."
"Kan ada seorang ibu yang menanyakan hasil tes DNA anaknya dengan ayahnya yang tidak identik. Dokter pun menyarankan kalau ada keraguan boleh tes DNA ulang."
"Jadi tidak ada yang melarang melakukan tes DNA ulang dan Verny tidak menuduh siapapun dalam unggahannya," tegas Jeffry, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (30/8/2023).
Verny Hasan Tak Suka Masa Lalunya Diungkit Denny Sumargo
Verny Hasan ungkap alasannya kembali mendesak Denny Sumargo melakukan tes DNA.
Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa Denny Sumargo tidak terbukti sebagai ayah biologis anak dari Verny Hasan melalui tes DNA yang dilakukan di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Namun setelah bertahun-tahun berlalu, Verny Hasan justru kembali muncul ke publik dan menyinggung pihak Denny Sumargo untuk melakukan tes DNA yang ke-2 kalinya.
Pihak Denny yang merasa Verny telah melakukan pencemaran nama baik pun melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
Verny yang merasa terancam akhirnya melakukan konferensi pers.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Verny Hasan Bantah Singgung Denny Sumargo Soal Tes DNA
Dalam kesempatan tersebut Verny mengungkapkan alasannya mengungkit permasalahan masa lalunya dengan Denny.
Ternyata hal tersebut karena Denny selalu membahas permasalahan tes DNA ini di podcast-nya.
Belum lagi anak Verny kini telah tumbuh remaja yang sudah diperbolehkan membuka sosial media.
"Saya tidak suka dengan Densu, dalam podcastnya tersebut selalu mengungkit-ngungkit masalah (ini)."
"Karena anak saya sudah umur 11 tahun, sudah main sosmed," ujar Verny, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Verny juga menyayangkan tindakan Denny yang membuat putrinya menjadi tahu soal permasalahan masa lalunya.
Ia khawatir jika sang putri kelak dihujat oleh netizen.
"Sedangkan saya sebagai ibu yang susah membesarkan dia sambil kerja bahkan mengembalikan mental dia, dan itu terus-terusan diungkit."
"Orang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu."
"Kalau misalnya netizen serangnya ke saya gapapa, kalau ke anak saya gimana," ungkap Verny.
Kuasa hukum Verny Jeffry Simatupang lantas menegaskan bahwa sang klien tak bisa mendapatkan pidana atas unggahannya.
Hal ini karena Verny tak menyertakan secara langsung sosok yang ia maksud dalam postingan tersebut.
"Dasarnya memposting itu hanya keyakinan seorang ibu, tanpa memojokkan siapapun."
"Tanpa mempertanyakan hasil valid atau tidak valid."
"Yang dibutuhkan adalah keyakinan seorang ibu untuk memperjuangkan hak anak, maka di sanalah diposting."
"Di dalam postingan tersebut tidak disebutkan siapa, maka dari (menurut) kami belum memenuhi unsur dugaan tindak pidana pencemaran nama baik," ucap Jeffry.
(*)