Kepada Sunan Hariono, suami korban mengaku, Kartini kerap bersikap kasar kepada kedua anaknya.
Bahkan korban sempat akan membunuh anak tirinya dengan pisau.
Untungnya saat itu sang suami berhasil mengambil pisau dari tangan korban.
"Memang berdasarkan keterangan pelaku (suami), korban ini selalu kasar dengan anak-anaknya," ujarnya.
"Selalu marah tanpa sebab, bahkan korban tidak memperbolehkan anak-anaknya untuk sekolah," lanjutnya.
Menurut Sunan Hariono, Kartini yang merupakan mantan tenaga kerja wanita (TKW) ini sering mengirim obrolan mesra dengan pria lain melalui media sosialnya.
Sunan Hariono menjelaskan, menurut keterangan dua pelaku yakni anak kandung dan anak tiri korban, Kartini yang tidur terlentang dipukul dengan palu besar di bagian dada oleh anak tirinya.
Lalu suami korban dan anak kandung korban ikut memukuli hingga korban tewas.
Setelah itu mereka menggulung mayat korban dengan tikar sebelum dimasukkan ke karung.
"Setelah tewas, korban digulung menggunakan tikar kemudian dimasukan ke dalam karung, lalu dibuang oleh mereka bertiga (suami, anak kandung, dan anak tiri korban) ke dalam gorong-gorong Jalan Akasia," tuturnya.
"Jadi antara rumah korban ke TKP penemuan korban itu cukup jauh," imbuhnya.