Ketua Yayasan DKK Gesit Ariyanto menjelaskan, persoalan stunting bukan hanya masalah individu, tapi juga masalah bersama.
Bahkan, menyangkut masa depan generasi bangsa. Di sana Yayasan DKK melihat betapa strategisnya bantuan ini disalurkan.
“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga penerima manfaat benar-benar terselamatkan dari stunting.”
“Terima kasih tentu juga kepada para pembaca Harian Kompas dan Kompas.id yang telah dan terus mempercayakan bantuan melalui Yayasan DKK.”
“Kami akan terus berupaya bergerak menyalurkan bantuan, tidak hanya penanganan stunting di Kota Magelang, tapi juga di tempat lain. Juga jenis bantuan lainnya,” ujar Gesit
Program PMT
Pogram intervensi gizi dalam bentuk PMT di Kota Magelang akan dilaksanakan dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, Yayasan DKK menyalurkan dana untuk program PMT bagi 28 bayi di bawah dua tahun (baduta) berisiko stunting di Kecamatan Magelang Tengah mulai 15 September 2023-15 Desember 2023).
Evaluasi keberhasilan akan digelar setiap bulan.
Pada tahap kedua, Yayasan DKK menyalurkan dana untuk program PMT untuk 200 bayi di bawah lima tahun (balita) gizi buruk dan gizi kurang serta ibu hamil kurang energi kronis (KEK) di seluruh kelurahan di Kota Magelang mulai 15 Desember 2023-15 Maret 2024.
Total dana yang disalurkan untuk program ini sebanyak Rp 513.000.000. Dana yang disalurkan berasal dari donasi pembaca Harian Kompas/Kompas.id yang dikelola oleh Yayasan DKK.
Program Sanitasi
Sementara itu, program sanitas berupa pembangunan 81 unit jamban sehat individu dan 76 sambungan rumah (SR) ke jaringan SPALD Kota Magelang.
Proyek yang dimulai pada akhir tahun 2022 itu, telah selesai seluruhnya dan memberikan manfaat pada 177 KK dengan 608 jiwa. Dana program ini sebesar Rp 299.885.000 juga dibiayai oleh donasi pembaca Harian Kompas/Kompas.id yang dikelola Yayasan DKK.
Program ini bertujuan untuk mengubah perilaku buang air besar secara sembarangan di kalangan warga serta mendukung target Pemerintah Kota Magelang memenuhi akses santitasi aman dan layak sebagai kebutuhan dasar manusia. (*)