"Kira-kira 10 tahun," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com di kediamannya.
Kakak Ester mulai mengemis setelah kedua orang tuanya meninggal.
Kakak yang lain pun sudah memiliki keluarga sendiri.
Sejak saat itulah Ester dan Erik hanya tinggal berdua.
Sebenarnya setiap hari Erik mendapat jatah jajan dari Ester sebesar Rp 6 ribu.
Namun rupanya uang tersebut tak pernah digunakan oleh Erik.
"Jarang jajan, jadi dikumpulin," katanya.
Uang Rp 56 juta itu berasal dari hasil mengemis dan uang jajar Ester.
Namun begitu sebenarnya kata Ester, uang Erik mungkin berjumlah lebih dari itu.
Pasalnya penyandang disabilitas ini sering kali menjadi sasaran kejahatan orang.
Kata Ester, Erik sering dipalak oleh orang jahat.