"Saya yang merasa dari awal tidak ada perbedaan, tidak merasa ada kejanggalan, kita sudah masuk keluar dari rumah sakit sesuai SOP, ternyata pas hasilnya itu ya kaget."
"Ternyata bayi saya sebenarnya itu tertukar. Ya kita enggak nyangka. Ternyata yang harusnya dikasih tanggal 20 itu sebelum pulang. Seharusnya bayi saya. Bukan bayinya Bu Siti," ungkapnya.
Di tengah suasana hati yang terguncang, Dian menyebut sudah sangat menyayangi bayi yang bukan darah dagingnya.
Sebab, kata dia, bayi tertukar ini pun sudah menjadi saudara kandung sepersusuan.
Oleh karena itu, dua bayi laki-laki ini harus dirawat dengan baik sebelum berpindah tangan ke ibu biologis masing-masing.
Demi masa depan kedua buah hati, silaturahmi sebagai keluarga baru harus terus terjalin untuk menyembuhkan rasa sedih bagi dirinya dan Ibu Siti Maulia.
Kini, dua bayi laki-laki berinisial GL (1) dan GB (1) dalam kondisi sehat dan nantinya akan diserahkan atau dikembalikan kepada ibu kandungnya masing-masing dalam satu bulan ke depan.
Rumah bersama telah disiapkan guna mempererat ikatan atau bonding antara bayi dengan ibu kandungnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dian Prihatini Pingsan Setelah Tahu Bayinya Tertukar"
(*)