"Kelihatan cuman pada waktu itu kata pak ustad haram lalu dibungkus kembali," ucapnya.
Yayat mengatakan, dari pihak keluarganya pun kaget dan tidak menyangka, jenazah yang sudah dikubur selama 53 tahun itu akan utuh.
Bahkan, lanjutnya, dari satu pihak keluarga mengungkapkan, kalau dirinya masih hidup umurnya sama dengan dirinya.
"Dari pihak keluarga juga kaget, ko bagus gitu. Pokonya kalau dari keluarga itu (bilang) 'kalau masih idupmah itu sama denga saya' emang dia mendinggal semenjak mudalah masih remaja," ungkapnya.
Kepada TribunBaten.com, Yayat mengaku saat ini ia sedang dalam keadaan tidak sehat, setelah dua hari pasca relokasi jenazah di makam Cilodan.
"Udah lama saya sakit dua hari setalah beres itu (relokasi) hampir sebulan, bawaannya lemes mual udah berobat kemana-mana," kata Yayat.
Sementara, Lurah Gunung Sugih Rustam Effendi mengatakan, kondisi makam wakaf masyarakat tersebut sudah berumur puluhan tahun.
Menurtnya, berdasarkan informasi masyarakat, secara sejarah banyaknya santri dan kegiatan keagamaan masyarakat sangat melekat sekali di Lingkungan Cilondon tersebut.
"Kegiatan keagamaannya sangat lekat sekali, infonya seperti itu dan orang-orang dahulunya sepertinya tidak pernah usil terhadap siapapun dia menjalankan sesuai apa yang dijalankan menurut norma-norma kebaika," ujar Rustam, di kantornya.
30 Tahun Lalu Dikubur, 7 Jenazah di Bogor Masih Utuh, Warga Takjub Cium Bau Harum : Dia Orang Baik