Kemudian, tanggal 20 Agustus 2023, Asni menelpon putrinya ketika selesai makan siang.
Namun meski berdering, telepon tak kunjung diangkat putrinya. Bahkan Asni kembali menelpon menjelang malam.
"Mulai malam tanggal 20 Agustus itulah wa dan telpon tidak pernah dibalas tapi masih centang dua. Sempat ditelpon 3 September kemarin tapi sudah tidak aktif dan foto wa sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
Kabar yang membuatnya semakin shock ketika mendengar putrinya ternyata tidak melanjutkan sampai dua semester.
Padahal semenjak awal dirinya percaya jika putrinya benar-benar kuliah di Jogyakarta semenjak beberapa tahun lalu.
Sebab, dirinya juga rutin menjalin komunikasi meskipun hanya sekedar menanyakan kabar sehari-hari.
Dirinya hanya menyimpan curiga ketika anaknya mengirim foto transkip nilai tanpa lembaran resmi dari kampus dan ciri khas lainnya.
Selain itu, putrinya juga sempat meminta tambahan uang untuk keperluan sidang skripsi.
"Curiganya kok sidang skripsi hari Sabtu kan jarang. Tapi ya sudahlah takutnya nanti dia marah kalau ditanya rinci dan tidak nyangka," katanya.
Asni hanya berharap mendapat kabar baik dari putrinya setelah berita kehilangan tersebar di media sosial.
"Kalau nanti dia ada kabar, saya cuman mau bilang, lupakan saja masalah yang terjadi dan akan saya bawa pulang," katanya.
Artikel ini telah tayang di laman Bangkapos.com dengan judul: Asni Tak Bisa Tidur Tunggu Kabar Putri Bungsunya yang Hilang Kontak Semenjak Agustus Lalu (*)