Hingga berita ini diturunkan tim Sripoku.com masih terus berusaha untuk mendalami informasi.
Sementara itu, jauh sebelum meninggal dunia, Nenek Rohaya sempat menolak keinginan Slamet.
Hal ini berkaitan dengan kehadiran seorang anak dalam rumah tangga mereka.
Diketahui Nenek Rohaya dan Selamet memiliki perbedaan usia yang sangat jauh, yakni 55 tahun.
Keduanya menikah pada tahun 2017 lalu.
Sebelum meninggal Selamet pernah mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi seorang anak, namun ditolak Nenek Rohaya.
Hal ini diungkapkan Nenek Rohaya saat dikunjungi pihak Sripoku.com di kediamannya di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel pada Rabu (11/1/2022) lalu.
Nenek Rohaya bercerita bahwa suaminya, Selamet masih terus membahas keinginannya untuk mengadopsi bayi perempuan.
Namun ditolak Nenek Rohaya, karena menurut Rohaya untuk mengadopsi anak butuh biaya dan harus dirawat.
"Dak galak wong ngenjukkan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi,” kata Nenek Rohaya.
Di usia yang sudah senja ini, Nenek Rohaya sudah tidak bisa lagi beraktivitas berat apalagi harus mengasuh anak.
Hal itulah yang membuat Nenek Rohaya menolak keinginan Selamet.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, POTRET Rumah Nenek Rohaya Semasa Hidup, Tinggal di Gubuk Reyot Bareng Slamet, Kebanjiran saat Hujan
(*)