"Saya di sini dari tahun 1987 dan dia sudah lebih dulu tinggal, mungkin selisih 1-2 tahun lebih duluan," kata Ratna.
Kendati termasuk warga senior, keluarga Grace dikenal tertutup dan jarang bersosialiasi.
Bahkan, saat suaminya meninggal pada tahun 2011 silam, tak semua warga komplek mengetahui kabar duka itu.
"Ya dia sekedar say hello aja kalau ketemu. Waktu itu suaminya meninggal juga ga pada tahu semua. Kebetulah saya tahu karena rumah saya sebelah Ketua RT, sisanya enggak ada yang tahu karena nggak dibawa ke sini tapi ke rumah duka," kata Ratna.
Ratna mengatakan, keluarga Grace makin tertutup saat suaminya meninggal.
Grace dan David hanya keluar rumah seperlunya. Misalnya untuk membuang sampah atau menyapu halaman. Setelahnya mereka kembali masuk ke rumah.
David sendiri diketahui tak bekerja dan belum menikah.
"Kadang saya kalau lagi jalan pagi suka negur dan ajak dia buat ikut jalan juga tapi gapernah mau," kata Ratna.
Rasa Kepo Emak-emak
Ratna mengatakan, sejumlah warga sekadar mengetahui kebiasaan keluarga Grace itu dari petugas keamanan komplek.
Yakni terkait kebiasaan Grace dan David pergi keluar rumah menggunakan taksi tiap Kamis diduga untuk berbelanja.