Grid.ID - Penemuan jasad pasangan ibu dan anak yang telah mengering di dalam rumah hingga hampir jadi tengkorak rupanya berawal dari ke-kepo-an seorang emak-emak.
Ya, merasa kepo karena tetangganya tak kunjung keluar rumah, emak-emak ini pun menghampiri rumah mereka.
Kedua jasad yang ditemukan warga diketahui merupakan ibu bernama Grace Arijani Harahapan (65) dan anaknya David Ariyanto (38).
Diduga keduanya sudah meninggal lebih dari sebulan lalu.
Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait penyebab meninggalnya pasangan ibu dan anak tersebut.
Untuk kasusnya sendiri pun kini diambil alih oleh Polda Metro Jaya.
Pribadi Tertutup di Mata Tetangga
Kamis sore, sejumlah emak-emak komplek turut mendatangi ke depan rumah nomor 39 yang menjadi lokasi penemuan kedua mayat.
Tampak di antara mereka saling berbincang tak menyangka bahwa tetangganya itu meninggal tanpa diketahui oleh siapapun.
"Dia memang tinggal berdua aja, suaminya sudah meninggal dari sekitar tahun 2011," kata Ratna, salah satu dari emak-emak komplek yang bersedia membagi cerita.
Ratna mengatakan, keluarga Grace sudah lebih dari 35 tahun tinggal di Perumahan Bukit Cinere.
"Saya di sini dari tahun 1987 dan dia sudah lebih dulu tinggal, mungkin selisih 1-2 tahun lebih duluan," kata Ratna.
Kendati termasuk warga senior, keluarga Grace dikenal tertutup dan jarang bersosialiasi.
Bahkan, saat suaminya meninggal pada tahun 2011 silam, tak semua warga komplek mengetahui kabar duka itu.
"Ya dia sekedar say hello aja kalau ketemu. Waktu itu suaminya meninggal juga ga pada tahu semua. Kebetulah saya tahu karena rumah saya sebelah Ketua RT, sisanya enggak ada yang tahu karena nggak dibawa ke sini tapi ke rumah duka," kata Ratna.
Ratna mengatakan, keluarga Grace makin tertutup saat suaminya meninggal.
Grace dan David hanya keluar rumah seperlunya. Misalnya untuk membuang sampah atau menyapu halaman. Setelahnya mereka kembali masuk ke rumah.
David sendiri diketahui tak bekerja dan belum menikah.
"Kadang saya kalau lagi jalan pagi suka negur dan ajak dia buat ikut jalan juga tapi gapernah mau," kata Ratna.
Rasa Kepo Emak-emak
Ratna mengatakan, sejumlah warga sekadar mengetahui kebiasaan keluarga Grace itu dari petugas keamanan komplek.
Yakni terkait kebiasaan Grace dan David pergi keluar rumah menggunakan taksi tiap Kamis diduga untuk berbelanja.
Karena itulah, di Kamis (7/9/2023) kemarin, Ratna dan sejumlah emak-emak aktif di komplek tersebut berencana mengajak Grace ikut kegiatan jalan santai pada pekan depan.
"Biasanya kan Kamis dia keluar, yaudah saya sama ibu-ibu sekalian mau ngajak dia, meskipun saya udah yakin dia gabakal mau ikut," kata Ratna.
Ratna dan sejumlah emak-emak komplek terpaksa datang langsung ke rumah Grace lantaran keluarga itu tak masuk dalam WhatsApp grup warga.
Setibanya di rumah Grace, emak-emak itu curiga karena gerbang digembok. Mereka pun berinisiatif menghubungi petugas keamanan komplek.
"Akhirnya satpam lompat gerbang dan ngecek pintu garasi itu enggak dikunci. Akhirnya dia masuk sama 4 atau 5 orang yang lain," kata Ratna.
Diceritakan Ratna, saat pintu garasi dibuka, dia yang berdiri dari depan gerbang langsung mencium bau tak sedap.
"Namun saat itu saya coba berpikir positif semoga itu cuma bangkai kucing aja. Ternyata enggak lama kemudian, satpam yang dari dalam itu lari keluar mau muntah," kata Ratna.
Saat itulah Ratna dan sejumlah warga mengetahui bahwa Grace dan David sudah membusuk dan nyaris berbentuk tengkorak di kamar mandi belakang rumah mereka.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan Anak Mengering Jadi Tengkorak di Depok, Berawal dari Emak-emak Kepo