Ketika dia mengatakan kepada kelompok tersebut bahwa dia tertarik untuk bertemu dengan anak kandungnya, 20 orangtua menjawab.
Sebagian besar dari mereka merupakan warga AS.
Dia telah mengunjungi Bowes di Edmonton untuk menemui dua anak kandungnya dalam perjalanan panjang selama sembilan hari.
Sebelum bertemu dengan Bowes dan keluarganya, Stone-Miller juga mengunjungi anak kandungnya di Atlanta dan Connecticut.
Ibu Stone-Miller, Rebecca Stone mengatakan, ia tidak tahu alasan putranya begitu tertarik menemukan anak-anaknya, dikutip dari Daily Mail.
Namun, ia mengaku senang melihat foto cucu kandungnya yang dikirimkan Stone-Miller.
"Saya bisa melihat sisi Stone-Miller pada hampir semua anak. Banyak di antara mereka yang berambut pirang dan bermata biru seperti dia," kata dia.
"Saya bisa melihat percikannya, percikan yang selalu dia miliki," sambungnya.
Donor sperma sejak kuliah
Stone-Miller pertama kali mulai mendonorkan spermanya ketika masih duduk di bangku kuliah.
Pada awalnya, motivasinya melakukan donor sperma adalah untuk membayar pengacaranya setelah dia didakwa meminum minuman beralkohol di bawah umur dan melanjutkan donor itu selama enam tahun.