Gempa besar terjadi pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat (22.11 GMT).
Setelah itu, berselang 19 menit, terjadi gempa susulan berkekuatan magnitudo 4,9.
Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Sabtu (9/9/2023) mengatakan, gempa tersebut menewaskan penduduk di beberapa provinsi dan kotamadya, seperti al-Haouz, Marrakesh, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua, dan Taroudant.
Kementerian itu menambahkan bahwa sedikitnya 329 orang terluka dalam musibah gempa Maroko kali ini.
Cuplikan video gempa Maroko yang beredar di media sosial menunjukkan gedung-gedung rusak, bangunan-bangunan lain berguncang, dan jalan-jalan dipenuhi reruntuhan.
Orang-orang terlihat melarikan diri dengan panik dan beberapa orang berjalan melalui kepulan debu.
Ada juga laporan mengenai keluarga yang terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka, dan kerusakan di beberapa bagian Medina di Marrakesh, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Bumah sakit di kota ini telah menerima banyak korban luka, dan pihak berwenang telah meminta warga untuk mendonorkan darah.
"Beberapa bangunan di kota tua itu telah runtuh," kata seorang warga kepada kantor berita Reuters.
Beberapa klip di X menunjukkan gedung-gedung yang runtuh, namun di mana saja gedung-gedung itu berada belum dapat diidentifikasi.
Diberitakan AFP, banyak penduduk di Kota Marrakesh telah memutuskan untuk tetap berada di luar rumah untuk berjaga-jaga jika kota ini diguncang gempa susulan yang kuat.