Meskipun demikian, Hengky mengungkapkan, belum dapat menyimpulkan mengenai penyebab kematian korban.
Hengky mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendalaman dari seluruh bukti yang didapat.
"Akan kami dalami, apakah memang ini tulisannya jenazah ini, atau mungkin merupakan desepsi," tutur Hengky.
"Kami enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang tulis. Kami enggak tahu," sambungnya.
Sebelumnya, Hengky menyatakan, kasus tersebut mirip dengan kasus sekeluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat pada 2022 lalu.
"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres. Oleh karenanya polanya sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Hengky.
Sudah Tewas Sekitar Satu Bulan Lebih
Tim gabungan yang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menduga, kedua jasad yang ditemukan sudah membusuk itu diperkirakan sudah tewas dalam kurun waktu sebulan lebih.
Dari hasil TKP juga belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban.
"Dari luka kita tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak, karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk, sudah lama sekali, diperkirakan kurang lebih satu bulan," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady di lokasi, dikutip dari Wartakotalive.com.
"Sementara kita belum dapat menyimpulkan, karena olah TKP belum bisa menarik kesimpulan penyebabnya."
"Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya seperti apa dan sebagainya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di laman TribunStyle dengan judul: PESAN Terakhir Janggal Ibu & Anak Sisa Tengkorak di Depok: Saat Kamu Baca Ini, Kami Sudah Meninggal (*)