"Rafathar kemarin ditonjok sama temennya di sekolah, gue langsung dapet e-mail."
"Kalau Gigi kan langsung nangis, itu part gue (sebagai ayah) masuk," ujar Raffi Ahmad.
"Dulu gue sama bokap gue juga jarang ketemu, tapi ada hal-hal tentang hidup yang sebagai bapak harus turun," sambungnya.
Dalam situasi seperti ini, Raffi Ahmad merasa perannya sangat dibutuhkan.
Sebisa mungkin ia memberi banyak pelajaran hidup yang berguna sebagai bekal masa depan putranya.
Sehingga alih-alih langsung menasihati atau memarahi, pada saat itu Raffi Ahmad mencoba untuk mengajak Rafathar ngobrol.
Ia ingin tahu kronologi dari putranya sebenarnya seperti apa, sehingga bisa dipukul oleh teman sekolahnya.
"Jadi pas kemarin Rafathar habis dipukul, gue cari momen ajak ngobrol 'A kenapa gini, enggak pa, gini gini gini'."
"Akhirnya gue masukin (kasih nasihat) ke dia," beber Raffi Ahmad.
Setelah mendengar penjelasan sang anak, Raffi Ahmad langsung memberikan nasihat yang diharapkan berguna bagi Rafathar agar dapat memposisikan diri ketika kejadian yang sama terulang.
"'Rafathar, Rafathar nggak boleh pukul orang. Tapi kalau ada orang yang pukul Rafathar, Rafathar harus bertahan, dan Rafathar harus membela diri Rafathar'," kata Raffi Ahmad.
"'Kalau memang harus pukul balik, serang balik nggak papa."
"Intinya kamu nggak boleh diinjek-injek dan kamu tidak boleh diintimidasi sama orang."
"Apalagi kalau kamu nggak salah'," jelasnya lagi.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Aksi Keren Rafathar Langsung Belajar Bela Diri Pasca Ditonjok Teman Sekolah, Pelatihnya Petarung MMA
(*)