Dalam file itu, korban menuliskan pernyataan 'siapapun yang membaca tulisan ini, saya dan ibu saya sudah meninggal dunia'.
"Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul 'to you whom ever'," kata Hengki, kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/9/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
"Jadi, di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini, mungkin pada saat melihat tulisan ini, saya dan ibu saya sudah meninggal dunia," lanjutnya.
Sebelumnya, Hengky menyatakan, kasus tersebut mirip kasus sekeluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, pada 2022 lalu.
"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres. Oleh karenanya polanya sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Hengki.
Polisi Temukan Senter hingga Dupa di TKP
Hengky juga mengungkapkan, pihaknya menemukan dua buah senter dan dua buah dupa di TKP.
Selain itu, pihaknya juga menemukan fakta melalui tetangga dan keluarga korban, bahwa ibu dan anak tersebut merupakan keluarga yang tertutup.
"Di TKP, kita juga menemukan dua buah senter dan dua buah dupa, ini yang akan kita teliti kembali ke laboratorium forensik apa jenisnya."
"Kita secara deduktif juga ke tetangga-tetangga, ke keluarga inti, ternyata keluarga ini cukup tertutup, kemudian dengan keluarga inti terakhir bertemu pada 2011 dan terakhir komunikasi beberapa bulan lalu," tutur Hengki, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin.