"Saya rasa selama laboratoriumnya juga sama terstandar, metode pengambilannya segala macem dan tidak terkontaminasi."
"Pasti hasilnya akan sama, tidak akan berbeda," jawab Dokter Ade Firmansyah.
Bicara soal kemungkinan hasil yang berbeda, dokter Ade Firmansyah Sugiharto juga mengutarakan pendapatnya.
"Kalo hasilnya beda, tentu kita lihat dulu di sana seperti apa," lanjutnya.
"Saya nggak bisa menyalahkan dua-duanya, tapi kita kembalikan dulu ke rumah sakitnya," imbuhnya.
Menurutnya, jika hasil tes DNA tersebut berbeda, tentu terdapat kemungkinan bahwa standar rumah sakit belum secara detail terakreditasi ISO 17025.
"Apakah tadi akreditasi ISO 17025 nya sudah megang apa nggak,"
"Terus kemudian apakah juga prosedurnya step by stepnya tadi seperti yang saya sampaikan sudah benar," jelasnya.
Jika rumah sakti tersebut memang telah terakreditasi dengan baik, maka sangat kecil kemungkinan akan ada kesalahan.
Maupun manipulasi dalam hasil tes DNA yang dikeluarkan oleh laboratorium.
Kendati demikian, ia tak memungkiri jika rumah sakti yang tidak terakreditasi ISO 17025, peluang untuk terkontaminasi bisa saja terjadi.
"Atau tidak karena kalau nggak ya kontaminasi itu bisa saja," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Tes DNA Ulang, Dokter Forensik RSCM Tegaskan Hasil di RS Singapura Nanti akan Berakhir Sama
(*)