Find Us On Social Media :

Akui Hanya Peras Uang Teman, Kim Hieora Bantah Lakukan Bullying, Netizen: Itu Tindak Kriminal

By Annisa Marifah, Kamis, 14 September 2023 | 13:17 WIB

Akui Hanya Peras Uang Teman, Kim Hieora Bantah Lakukan Bullying, Netizen: Itu Tindak Kriminal

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah

Grid.ID - Siapa yang tak kenal dengan sosok Kim Hieora?

Namanya melejit karena membintangi drama Korea The Glory.

Namun, saat namanya populer berkat drama yang ia perankan, Kim Hieora kini kesandung kabar miring.

Dilansir Grid.ID dari allkpop.com pada Kamis (14/9/2023), Kim Hieora kini terjebak skandal bullying.

Dalam wawancara dengan Dispatch tanggal 11 September, diskusi panas mengenai kontroversi terkait sekolahnya terungkap.

Kim Hieora menjelaskan tindakannya di masa lalu dan mengungkapkan rasa malunya.

Dia mengungkap latar belakang perannya dalam 'The Glory' dan berbagi,

"Sulit untuk mengakuinya, tetapi saya menyadari bahwa orang dapat menindas dan melecehkan orang lain hingga tingkat yang tidak terbayangkan," kata Kim Hieora.

Baca Juga: Kim Hieora Dituding Masuk Geng Bully di Sekolah, GRAM Entertainment Bela sang Aktris, Begini Katanya

"Saya tidak pernah memikirkannya karena saya tidak pernah berada di posisi Moon Dong Eun," sambungnya.

"Saya pikir saya juga membenarkan tindakan saya dengan berpikir, 'Sejauh ini tidak cukup untuk dianggap sebagai penindas'," sambungnya.

Selama berada di Sekolah Menengah Perempuan Sangji di Wonju, Provinsi Gangwon, rumor beredar mengenai Kim Hieora.

Sang aktris disebut adalah bagian dari kelompok iljin (penindasan), 'Big Sangji'.

Kelompok ini terkenal karena aktivitasnya termasuk pemerasan, penyerangan, dan pelecehan verbal.

Menanggapi tuduhan dalam wawancara jujur ​​tersebut, dia dengan tegas menyangkal keterlibatannya dalam insiden besar apa pun.

Termasuk insiden jeans, dugaan pemerasan celana Dickies, dan penyerangan arcade yang kontroversial.

Namun, Kim Hieora mengungkap sisi masa lalunya yang lebih kelabu.

"Meskipun saya adalah bagian dari 'Big Sangji', saya tidak menjunjung karakter yang sempurna selama waktu itu," kata Kim Hieora.

Baca Juga: Kim Hieora Pemain The Glory Tulis Surat Terkait Skandal Bullying Semasa Sekolah: Saya Membuat Banyak Kesalahan

"Saya tidak dapat menjamin bahwa saya mungkin tidak memainkan peran dalam hal-hal buruk ini," sambungnya.

Ketika ditanya tentang klaim yang dibuat oleh seseorang yang mengaku sebagai sesama siswa dari Sekolah Menengah Sangji, yang menuduh Kim mengambil uang dari mereka, dia sebagian mengakui keterlibatannya.

"Saya memang berperan dalam mengumpulkan uang untuk orang yang lebih tua rekan-rekannya," kata Kim Hieora.

"Saya setuju bahwa teman-teman saya di 'Big Sandji' mengambil uang dari siswa lain; itu adalah jumlah yang signifikan. Saya juga berkontribusi besar. Misalnya, jika gadis yang lebih tua bertanya, 'Apakah 100.000 KRW Korea bisa dilakukan?' kami yang lebih muda akan (mencari teman-teman yang lebih muda) dan mengatakan kepada mereka, 'Oke, mari kita bagi 50-50'," tambahnya.

"Karena korbannya berada pada tingkat yang lebih rendah dari kami, maka hal tersebut memfasilitasi masalah tersebut," tambahnya.

Kendati demikian, Kim Hieora membantah melakukan bullying kepada temannya.

"Saya tidak menyangkal kesalahan saya. Saya bukan siswa teladan, dan ada saatnya saya membenarkan tindakan yang patut dipertanyakan," kata Kim Hieora.

"Karena namaku yang khas, aku tidak akan pernah bisa menjadi murid biasa. Saya bisa jadi sasaran rasa iri, berisiko dikucilkan, atau memilih untuk menarik perhatian. Saya memilih yang terakhir, sebuah keputusan yang sangat saya sesali," sambungnya.

Netizen memberikan komentar atas laporan ini.

"Dia mengambil uang dari mereka. Saya yakin mereka tidak dengan senang hati memberikan uangnya jadi mungkin ada semacam kekerasan yang digunakan untuk mengintimidasi dan menakut-nakuti mereka agar mereka memberikan uangnya."

"Sebenernya memeras uang adalah tindak kriminal."

"Seolah-olah pemerasan tidak kalah mengerikannya. Siapa pun yang mengira mengatakan semua ini adalah langkah PR yang bagus adalah orang bodoh."

(*)