Dalam acara bedah buku itu, Asvi Warman Adam mengatakan pentingnya rekam jejak seorang calon pemimpin dibuka ke publik agar publik juga bisa mendapat informasi yang utuh sebelum menjatuhkan pilihannya.
Dengan dibuka ke publik, publik bisa mengetahui riwayat hidup, hasil pekerjaan, dan prestasi dari tokoh itu.
”Kenapa penting (dibuka) rekam jejak pemimpin bangsa, baik calon anggota legislatif, apalagi capres dan cawapres? Tidak lain, sangat sederhana, supaya kita jangan membeli kucing dalam karung,” ujarnya.
Menurut Asvi, prestasi calon pemimpin juga bisa dilihat sejauh mana mereka bisa menghadapi situasi pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Ganjar disebut telah mampu menginisiasi beberapa program konkret sehingga rakyatnya tetap bisa bertahan, seperti ”Jogo Tonggo”.
Mampu beradaptasi
Agung Firman Sampurna pun melihat, sosok pemimpin yang berhasil ialah mereka yang bisa bertahan dalam situasi yang luar biasa.
Sosok pemimpin seperti ini yang patut dicari karena ke depan bangsa ini akan menghadapi begitu banyak tantangan, misal segregasi sosial, masalah dalam tata kelola publik, beban fiskal yang cukup besar, serta masalah internasional.
”Nah, untuk itu, kita juga pengin tahu sebenarnya apakah calon-calon pemimpin yang sekarang memiliki rekam jejak yang membuat dia memiliki potensi untuk menghadapi masalah-masalah seperti itu. Rakyat ini perlu lihat dari apa yang sedang dan telah mereka lalukan, seandainya mereka mendapat kepercayaan yang lebih besar,” ucap Firman.
Ketua BPK periode 2019-2022 itu mengungkapkan, perlu melihat juga model kepemimpinan yang dimiliki setiap calon.
Baca Juga: 5 Shio yang Punya Kekuasaan Paling Tinggi, Jadi Sosok Paling Berpengaruh di Manapun!
Salah satu model yang penting ialah resilien atau ketahanan. Artinya, pemimpin itu mampu menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan serta mampu beradaptasi dengan cepat.