Dia berkeliaran di jalanan, ke mana pun menurutnya para penculik putranya akan pergi.
Saat berada di jalan, setiap kali dia melihat seorang anak seusia dengan putranya, dia segera berlari untuk melihat.
Namun karena sosoknya yang kurus dan wajahnya yang kosong setelah beberapa malam tak tidur membuat banyak orang yang lewat mengira dia sakit jiwa.
Suami bunuh diri karena depresi
Pada bulan September 1992, pasangan ini menerima telepon dari direktur Kantor Anti Perdagangan Manusia setempat, memberitahukan bahwa mereka telah menangkap penculik Tong Yen Chi.
Secercah harapan melintas, mereka percaya bahwa hari mereka akan bertemu putra mereka tidak lama lagi.
Namun, dalam kesaksiannya, pelaku perdagangan manusia menegaskan bahwa dia tidak menculik Tong Yen Chi.
Tong Hoai Nam tidak bisa menerima, ia mengeluarkan foto putranya dari sakunya dan berteriak.
"Ini anak itu, kepada siapa kamu menjualnya?", kata Truong Tuyet Ha.
Anak-anak yang bermain di salju bersama Tong Yen Chi hari itu juga mengenali penculiknya, tapi penculiknya tetap membantah.