"Karena selama ini yang main ke sana punya logika dasar, punya common senses."
"Tumpukan super duper kering, jangan kena api, kebakaran dia," ujarnya.
Bintang pun memberi contoh soal pentingnya manusia punya logika dasar.
"Sama kayak tangan kita, basah, jangan cabut colokan, kesetrum," ujarnya lagi.
"Sama kayak kita nyeberang, enggak ada aturan wajib harus tengok kanan kiri. Tapi logika dasarnya begitu," tutur Bintang.
"Mungkin masnya kalau nyebrang ngebut, lari, jadi pas ketabrak nuntut pemerintah.
"Kenapa enggak dibikin peraturan, kenapa enggak ada petugas Dishub yang temenin saya," imbuhnya.
Ia pun menyebut perilaku tersangka itu lah yang membuat lahirnya banyak aturan tidak penting di Indonesia.
Hal itu karena tersamhla tidak memiliki common sense dan justru menyalahkan orang lain.
"Logika dasar wajib banget dimiliki manusia. Yang gue gondok, ini titik awal aturan ribet ini."
"Mungkin kita ngerasa di Indonesia banyak aturan ribet yang dibeberapa titik wajar banget nyogok, ini awal mulanya."
"Ada kebodohan yang harus ditanggulangi oleh peraturan-peraturan," pungkasnya.
(*)