4. Ditemukan di India
Virus Nipah menular dengan cepat di Kerala, India.
Studi mengungkapkan 40 persen penularan virus ini terjadi pada manusia.
Baru-baru ini, dilaporkan virus Nipah telah menginfeksi sejumlah warga di negara bagian Kerala, India Selatan.
Hingga saat ini, infeksi virus tersebut sudah merenggut dua nyawa dan menginfeksi enam orang, seperti yang dilansir oleh Reuters pada Senin (18/9/2023).
Pemerintah India telah memberlakukan lockdown setelah munculnya wabah Nipah yang menyebabkan kematian warganya.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Polwan Bawa Virus Positif Ini di Kepolisian, Ruben Sampai Ikut Mengaji
Sekolah, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lainnya di Kozhikode, Kerala, diinstruksikan untuk tetap tutup hingga 24 September.
5. Gejala virus Nipah
Gejala Virus Nipah pada manusia mulai dari yang tidak bergejala hingga infeksi saluran pernapasan akut (ringan, berat), sampai ensefalitis (pembengkakan otak) yang fatal.
Orang yang terinfeksi sering kali mengalami gejala-gejala yang meliputi demam, sakit kepala, mialgia (nyeri otot), muntah, dan sakit tenggorokan.
Hal ini dapat diikuti dengan pusing, mengantuk, kesadaran yang berubah, dan tanda-tanda neurologis yang mengindikasikan radang otak (Ensefalitis) akut.
Beberapa orang juga dapat mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut.
Ensefalitis dan kejang terjadi pada kasus yang parah, dapat berkembang menjadi koma dalam waktu 24 hingga 48 jam.
Semoga informasi tentang virus Nipah di atas bisa menambah wawasanmu dan lebih waspada menjaga kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Virus Nipah Berbahaya?"
(*)