"Saat itu Noah juga umurnya masih 8 atau 9 tahun waktu itu. Dia sudah mengerti cuma ya kita melihat yang lain ada bapaknya, Noah enggak ada, itu kayak sedih," paparnya.
"Tapi ternyata kita survive kok setelah setahun ternyata kita bisa, kita masih bisa ngobrol, bisa ketawa, masih bisa punya semangat buat hidup. Jadi kita bisa melewatinya bareng-bareng," ujarnya.
"Noah juga nanya 'kenapa ini terjadi padaku?', aku cuma bisa jawab 'kenapa tidak'," ujar BCL.
Walau begitu, BCL punya cara bijak untuk menghibur hati anaknya.
"Jalannya Daddy perjalanannya tuh udah selesai."
"Jadi yang harusnya semua tahu harusnya kita dapatin dari dia tuh sudah."
"Sekarang kita masih bisa sendiri nih, ilmu-ilmunya udah dikasih, udah banyak kasih sayang ilmu yang dikasih, jadi sekarang kita tinggal terusin aja legacy-nya kayak gimana," jelasnya.
3 tahun berlalu, pemilik nama lengkap Bunga Citra Lestari ini mengaku masih sering terpukul mengingat detik-detik kepergian Ashraf.
Ia bahkan sempat menganggap kejadian itu sebagai mimpi buruk.
"Enggak terbayang sampai itu terjadi dan aku enggak pengin orang ngerasain kayak gitu," imbuh Bunga.