Grid.ID – Mahasiswa laki-laki ini untung besar dari pekerjaan sambilan yang mereka lakukan setiap harinya.
Kedua mahasiswa ini menjalani pekerjaan menjadi seorang pacar sewaan.
Tak disangka, pekerjaan yang awalnya iseng ini, malah menjadi lahan bisnis yang menguntungkan.
Bahkan, permintaan untuk menjadi pacar sewaan, datang setiap hari dari berbagai klien.
Hasilnya tak tanggung-tanggung, mereka bisa meraup untung hingga Rp100 juta sebulan.
Salah satu penyedia jasa pacar sewaan, Raihan (bukan nama sebenarnya), awalnya hanya iseng menjadi pacar sewaan di sela-sela kesibukan kuliah
Raihan membuka jasa pacar sewaan untuk menambah uang jajan.
Namun siapa sangka, keisengannya justru membawa rezeki.
Permintaan untuk menjadi pacar sewaan terus datang menghampiri.
Saking larisnya, Raihan mematok tarif RM3500 atau sekitar Rp 1,1 juta per jam untuk jasa sewa pacar tersebut.
Pemuda berusia 20 tahun ini akan memberikan layanan bak seorang pacar seperti ngobrol lewat telepon, video call, atau menemani kencan.
Baca Juga: Tanggapan Dosen Soal Viralnya Fenomena Jasa Sewa Pacar, Bisa Memicu Terjadinya Revolusi Seksual!
Sekarang, dalam satu hari Raihan bahkan bisa melayani lima klien yang memintanya untuk menjadi pacar sewaan.
"Dalam sehari, paling sedikit ada satu klien, atau tiga hingga lima klien. Berapa lama tergantung klien. Semakin lama, semakin banyak mereka harus bayar," ujar Raihan, seperti TribunTrends kutip dari Harian Metro, Rabu (20/9/2023).
Raihan sendiri tak berani terlalu banyak menerima klien karena takut tidak bisa mengatur waktu.
Terlebih saat ini dia juga masih kuliah.
Pelanggan yang memakai jasa pacar sewaan Raihan pun berasal dari berbagai kalangan.
Mulai dari pekerja, pesohor, hingga orang yang sudah menikah menjadi klien Raihan.
"Ada pelanggan yang beberapa kali memakai jasa saya, ada juga yang sekali saja. Ada juga yang sanggup membayar sewa untuk teman liburan ke luar negeri. Tapi kalau saya harus menemani liburan, saya akan mengajak beberapa teman untuk menjaga keselamatan saya," kata Raihan.
Kendai demikian, Raihan menegaskan bahwa ia tidak menerima tawaran sewa untuk perbuatan terlarang seperti berhubungan badan hingga menemani masturbasi.
Raihan juga pernah ditawari untuk jadi pacar beneran hingga diiming-imingi banyak hadiah.
Namun ia memilih menolaknya karena tidak ingin terikat komitmen.
Dalam sebulan, Raihan bisa meraup penghasilan sekitar RM30000 atau sekitar Rp 98 juta.
Baca Juga: Begini Pengakuan Talent yang Nekat Menjual Jasanya Sebagai Pacar Sewaan, Klaim Awalnya Iseng
Bahkan baru-baru ini ia sempat mendapat tawaran untuk menemani seorang klien dengan tarif RM15000 (sekitar Rp 49 juta) dan RM10000 (sekitar Rp 32,7 juta) untuk sekadar nongkrong bareng.
"Sekarang, saya akan menerima tawaran itu jika saya punya waktu (karena saya sudah mulai bekerja) dan jika tidak memakan waktu terlalu lama," pungkas Raihan.
Mirip dengan Raihan, pemuda bernama Malik (bukan nama sebenarnya) juga menyediakan jasa sebagai pacar sewaan.
Malik memanfaatkan popularitasnya di kampung untuk melayani jasa pacar pura-pura.
Berbeda dengan Raihan yang memasang tarif berdasarkan durasi, Malik mendapat bayaran sesuai jasa yang diberikan.
Ia pernah mendapat tawaran menemani keliling Kuala Lumpur dengan tarif RM169 atau Rp 553 ribu, mengirim makanan RM89 atau Rp 291 ribu.
Sedangkan untuk layanan paling dasar seperti telepon dan chatting hanya dipatok biaya RM4 - RM6 atau sekitar Rp 13 ribu hingga 19 ribu.
Melakoni pekerjaan sebagai pacar sewaan, Malik yang baru menjalaninya selama dua bulan ini sudah meraup penghasilan sebesar RM50000 atau sekitar Rp 163 juta.
Sama seperti Raihan, Malik juga tidak melayani jasa yang berbau kegiatan seksual.
Malik juga mendapat klien dari berbagai kalangan
"Pelanggan saya dari berbagai kalangan. Ada pria dan wanita. Ada artis, pesohor, dan masih banyak lagi," pungkasnya. (TribunTrends/Ninda) (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Buka Jasa Pacar Sewaan, 2 Mahasiswa Raup Untung Fantastis, Sebulan Capai Rp 100 Juta, Ini Syaratnya!