(Sebuah pengingat pada semua orang dewasa atau orang tua.
Supaya lebih sadar mengawasi anak-anak Anda, terutama cara mereka berinteraksi dengan teman sekolah mereka)," tulis Verrell Bramasta.
Verrell juga menyoroti perihal perbedaan antara bercanda dengan penganiayaan fisik.
"There should be a distinct line between "joking around" and "physical bullying".
(Harus ada batasan jelas antara 'bercanda-canda' dan 'penganiayaan fisik')," tulis Verrell Bramasta.
Verrel juga berharap apa yang menimpa adiknya bisa diambil hikmahnya agar ke depan kejadian serupa tak lagi terjadi.
"My little sister was an example of this matter, and I hope things like this never happen again.
(Adik perempuan saya adalah contoh dari masalah ini.
Dan saya berharap hal-hal seperti ini tidak pernah terjadi lagi)," tulis Verrel Bramasta.
Terakhir, Verrel meminta baik orang tua dan guru untuk lebih aware terhadap kejadian tersebut.