Ya, pandemi Covid-19 menjadi titik balik Andhika Gumilang menata hidupnya.
Awalnya, Andhika tak pernah menyangka bakal menjalani proses hijrah.
Sebab kala itu Andhika hanya tak sengaja nyaris meregang nyawa karena kebodohannya sendiri.
"Pandemi itu baru hijrah, baru dua tahun. Saya sempat mengalami sakaratul maut, itu benar. Gara-gara Covid, mencari cara bagaimana mencegah, formula a b c d yang malah menyesatkan buat saya dan membahayakan kesehatan. Beneran, dingin semua badan," ungkap Andhika Gumilang.
Gara-gara iseng mencampurkan bahan-bahan yang konon bisa mencegah Covid-19, Andhika hampir meninggal.
Tapi lantaran hal tersebut, Andhika justru kembali ke jalan Allah.
"Di apartemen sendirian, nonton TV, karena yang diputar secara visual itu terus, akhirnya cari di google (soal pencegahan Covid-19), ada cuka, saya minum cuka setengah gelas, jadi keluar busa dari mulut," akui Andhika Gumilang.
Tak berdaya hingga lemas, Andhika Gumilang saat itu cuma bisa pasrah.
Terlebih Andhika telah yakin nyawanya bakal dicabut.
"Mata hitam saya membesar 'aduh udah mau mati', enggak bisa ngomong lagi, kaki lama-lama dingin beku, baru ingat Allah pas di situ 'ya Allah, kalau memang ajalku di jam ini, izinkan aku untuk bisa beribadah kepada-Mu'. Makin ditarik lagi (nyawa) di sini," pungkas Andhika.