Melihat bayangan api menyala di lantai dua, Sarmini langsung berteriak kepada SO.
Sebab, lantai dua rumah itu dihuni oleh SO.
"'Hei SO, kamu ngapain di atas, itu kok nyala api? Kok bakar rumah?'
Dia jawab, 'Enggak apa-apa, Mak'," kata Sarmini.
Menurut Sarmini, saat itu L juga menegur pamannya.
"Cucu saya udah duluan menegur omnya, kok bakar rumah gitu.
SO bilang, 'Udah, bukan urusan lu, sana pergi'," tutur Sarmini menirukan ucapan SO.
Saat itu, api pun makin membesar.
Sarmini hanya terdiam, tak bisa berbuat apa-apa.
Baca Juga: 6 Ruangan Berisi Benda Prasejarah Dilalap Api, Segini Kerugian dari Kebakaran di Museum Nasional
Sementara itu, warga di luar rumah Sarmini mulai berteriak.
"Di luar udah pada teriak 'kebakaran'. Saya masih diam di situ. Saya coba pasrah," papar dia.