Find Us On Social Media :

Viral Bocah SMP di Cilacap Diseret dan Ditendang, Pelaku Bully Nyaris Diamuk Massa hingga Polisi Terjunkan 120 Personil

By Siti M, Kamis, 28 September 2023 | 16:30 WIB

Bocah SMP di Cilacap ini lakukan aksi perundungan hingga bikin massa emosi

Grid.ID - Aksi perundungan atau bullying lagi-lagi terjadi.

Kali ini kejadian terjadi di Cilacap, dimana pelaku dan korban diketahui masih sama-sama duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Melansir dari postingan salah satu akun gosip yang diunggah Rabu (27/9/2023), video kekerasan pelaku kepada korban beredar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, mulanya terlihat bocah SMP yang masih mengenakan seragam tengah duduk dengan korban.

Di sekeliling keduanya juga banyak terdapat rekan-rekannya yang lain, termasuk perekam video.

Setelahnya, pelaku yang memaki topi hitam tampak duduk di samping korban.

Pelaku kemudian tampak menyeret, menendang, memaki, hingga memukuli korban sampai tak berdaya.

Rekan-rekan kedua bocah tersebut juga tampak tak ada yang menolong korban.

Bahkan malah ada yang ikut-ikutan mengompori.

Usut punya usut, aksi bullying tersebut terjadi di SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.

Sontak saja, usai video tersebut beredar banyak netizen yang mengecam keras tindakan bullying tersebut.

Baca Juga: Viral Video Bullying Bocah SMP di Bandung, Korban Dipakaikan Helm dan Ditendang Berkali-kali sampai Pingsan, Begini Kabarnya Kini

Terbaru, pelaku bahkan tampak dijemput polisi di kediamannya.

Polresta Cilacap diketahui telah stand by di Cimanggu untuk mengamankan pelaku kelima anak sejak Selasa sore (25/9/2023) sekira pukul 15.00 WIB hingga Rabu (26/9/2023) dini hari.

Total ada 5 orang anak yang diamankan dengan rincian 3 saksi, dan 2 orang orang terduga pelaku.

Saat pengamanan oleh pihak kepolisian, kelima siswa itu tak luput dari teriakan massa yang ternyata sudah menunggu di depan rumah pelaku.

Bahkan tatkala pelaku keluar ditemani seorang polisi, massa yang geram langsung berteriak menyoraki.

Bahkan Polresta Cilacap sampai harus menurunkan 120 personil dalam aksi pengamanan terduga pelaku untuk menghindari massa yang ingin menghakimi.

Melansir dari Tribunnews.com, Wakapolresta Cilacap AKBP Dr. Arif Fajar Satria menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari Kapolsek Cimanggu. 

Dimana kakak korban diketahui juga melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Yakni terkait adiknya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan teman sekolah.

"Jadi kakaknya ini menenggarai korban FF yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya," ucap Arif.

Baca Juga: Pihak Sekolah Ngaku Lalai Tak Awasi, Siswa MTS Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Bullying dan Kekerasan Oleh Temannya, Warganet Beri Kecaman

(*)