Grid.ID - Kasus kekerasan seksual kembali menimpa anak di bawah umur.
Kali ini, bocah perempuan berusia 10 tahun, di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah jadi korban kekerasan seksual di sekolah.
Mirisnya, pelaku kekerasan seksual ini adalah orang tak dikenal.
Akibatnya korban yang baru duduk di kelas 4 sekolah dasar (SD) itu harus dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) karena mengalami pendarahan pada vaginanya.
Berdasarkan keterangan ibu korban berinisial NH (27), kejadiannya Selasa 6 September 2023 lalu.
Siang itu korban berinisial N pulang ke rumah lebih awal dari biasanya. Sampai di rumah ibunya melihat N menangis.
"Jadi saya tanya, kenapa Nak, kau lapar? Tidak, kenapa sakit? Anakku jawab tidak ma," kata NH, dikonfirmasi KOMPAS.com di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabelota Donggala, Kamis (28/9/2023).
Saat tiba di rumah itu semua pakaian seragam sepatu dia tanggalkan.
Saat itulah ibunya sempat melihat darah mengalir dari vaginanya.
"Saya tanya dia tidak jawab. Nanti sama neneknya baru dia bilang katanya tertusuk kayu," kata NH.
"Saya lihat anakku sudah pucat, jadi saya bawa ke sini (RSUD Kabelota)," ujarnya.
NH berpikir jangan - jangan anaknya sudah mulai haid.
Namun NH merasa aneh kalau anaknya sudah mulai haid kenapa banyak darah yang keluar.
Saat diperiksa, dokter menyarankan untuk membujuk N, untuk mengatakan yang sesungguhnya.
Setelah dibujuk, N akhirnya mau bercerita bahwa badannya ditindih dengan laki laki saat teman- temannya kelasnya beristirahat di luar.
"Mungkin dia takut dengan saya, makanya nanti ada keluarga datang jenguk baru empat mata dia bicara dan dia bilang. Ada laki- laki yang tidak dia kenal tindih badannya. Pakai celana panjang hitam, kaos lengan panjang hitam dan mukanya dia tidak kenal," tutur NH.
Atas kasus ini pihak keluarga korban sudah membuat laporan polisi, Rabu (27/9/2023).
"Takutnya kalau lambat melapor pelakunya lari. Setelah ada laporan anggota Polsek langsung ke tempat kejadian perkara," kata Kepala Polisi Sektor (Polsek) Banawa Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yulita Cheny Badar.
Kasus ini kini ditangani bagian unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Donggala.
Polisi saat tengah mencari pelaku pemerkosa terhadap anak di bawah umur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bocah 10 Tahun Diperkosa di dalam Kelas oleh Orang Tak Dikenal, Korban Alami Pendarahan.
(*)