Ia berdalih saat membeli tanah kondisinya sudah seperti itu.
Baca Juga: Sudah Mapan Jadi Dokter Bedah Plastik, Artis ini Mengaku Banjir Tawaran Nyaleg di Pemilu 2024
Sejak awal membangun klinik, saluran air yang dimaksud warga memang sudah ditutup.
"Saya datang kondisinya sudah begitu (saluran air ditutup). Jadi mereka teriak-teriak 'wah lo bangun bangunan di atas saluran air', bukan saya yang bangun," ungkap Tompi.
Pelantun lagu Mengujam Jantungku itu mengatakan bahwa pendirian bangunan klinik sudah mendapat perizinan dari dinas terkait.
"Dari saya datang, dari saya beli tanah ini, area di depan situ sudah pernah dibeton. Saya mengecek semalam katanya sudah ada surat resmi dari dinas perairan yang memperbolehkan area itu dipakai dengan syarat dibangun turap sampai ke ujung dan ikut menjaga kebersihan kali. Nah itu sudah ada suratnya saya mintain ke penjual yang lama," tutur Tompi.
Lebih lanjut, Tompi menyampaikan bahwa pihaknya juga membuka pintu untuk masyarakat sekitar yang ingin bekerja di kliniknya.
Pria 45 tahun itu menegaskan bahwa ia tidak tahu-menahu adanya permasalahan ini.
"Jadi sekali lagi, itu bukan saya yang bangun. Saya nggak tahu-menahu, saya malah baru tahu itu karena ada berita ini. Jadi kan bisa saya cari tahu," tegasnya.
Tompi pun sangat menyayangkan aksi demo tersebut.
"Sebenernya ngapain demo sih? Lo demo buang-buang duit doang buat bayar makan segala macem," pungkas Tompi.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul Pantas Klinik Kecantikan Tompi Digeruduk Massa, Warga Minta Bangunan Dihancurkan Ternyata karena ini,