Grid.ID - Desainer kondang Anne Avantie lempar sindiran pedas kepada para food vlogger.
Senada dengan Chef Juna, Anne Avantie beranggapan review ngawur food vlogger bisa membunuh kehidupan orang banyak.
Anne Avantie lantas membeti pesan menohok kepada food vlogger.
Seperti diketahui, baru-baru ini publik dihebohkan dengan kisruh para food vlogger.
Perseteruan food vlogger ini bermula dari pro kontra terkait review jujur yang mereka lakukan terhadap berbagai tempat makan.
Geger kasus food vlogger, desainer Anne Avantie ikut buka suara.
Hal itu diungkap Anne saat berbincang dengan Helmy Yahya yang diposting ulang oleh akun @rumpi_gosip.
Dalam unggahan itu, Anne berpendapat, review ngawur bisa merusak hajat hidup orang banyak.
"Kok kemana mana revaw reviw revaw reviw. Kalo kamu gak suka, gak usah kamu kembali. Apakah kamu harus membunuh karakter banyak orang. Bukan hanya karakter tapi hajat hidup," ucapnya.
Apalagi jika tempat usaha itu memiliki banyak karyawan termasuk tukang parkir sekalipun.
Bahkan, ada pula pengusaha yang merintis usaha dari berutang.
"Itu menjadi masalah seumur hidup mereka gak bisa kerja lagi," jelasnya.
"Kalau kamu nggak suka nggak usah kembali," ujarnya.
“Bukan tidak boleh menegur, menegur itu harus. Karena kita butuh teguran untuk introspeksi, tapi ono carane, ada caranya. Tidak menghalalkan segala cara untuk komplain atau marah,” ujarnya dalam sebuah program acara milik podcast Helmy Yahya.
Menurutnya, komplain bisa dilakukan hanya empat mata dan dilakukan kepada supervisor atau karyawan itu sendiri.
Anne melarang apapun yang mereka anggap tidak baik lantas diposting sembarangan di media sosial.
Pasalnya hal itu bisa mempengaruhi orang banyak.
"Jangan sedikit-sedikit di posting. Mesake (kasihan) yang jualan, mati mereka," katanya.
Anne lantas menyinggung soal peran media sosial dalam kehidupan.
“Sebenarnya media sosial itu, kalau kita gunakan untuk sesuatu hal yang baik, pasti dampaknya pasti akan luar biasa. Karena itu salah satu teknologi yang memang benar-benar mengubah dunia,” katanya.
Meski begitu, Anne berpendapat tidak boleh sembarangan memposting lantaran bisa berdampak untuk kehidupan orang lain.
“Karena mungkin terlalu bebasnya bermedia sosial yang tak terkendali, karena jari-jari, apa-apa diposting, opo-opo diposting, posting dulu mikir keri, posting dulu mikir belakangan,” sambungnya.
Apa yang diucapkan Anne Avantie itu juga senada dengan pendapat Chef Juna.
Dilansir dari TribunBatam.ID, Chef Juna juga menyentil para food vlogger yang asal meriew produk makanan.
"Food blogger terutama mereka-mereka yang tidak jelas maksudnya, latar belakangnya gitulah, who the fuck are you," ujarnya.
Ia lantas membandingkan dengan food vlogger jaman dulu yang berbeda dengan sekarang.
"Unlessed our food, when you dont know shit, lu ga punya ilmunya dan lain sebagainya and the you dare to write articel, zaman-zaman sekarang udah ga ada articel, kalau zaman dulu di Amerika masih bener.
Food blogger itu beneran mereka dihire oleh surat kabar atau majalah ternama dan mereka ada sesi foodnya dan mereka ngeblog di situ, which is keluarnya majalah seminggu sekali, dan itu bener dihire oleh orang-orang yang ngerti juga, mapan dan lain sebagainya, orang-orang yang expert," ujarnya.
Chef Juna mengaku kesal dengan food vlogger yang asal bicara tanpa tahu perjuangan keras para pemilik usaha.
"Tapi orang-orang zaman sekarang karena dengan media sosial, jadi mereka bisa ngoceh ngalur-ngidul yang mereka sendiri, ngerate makanan kita yang mereka tidak tahu kita tuh banting tulang setengah mampus dan pengorbanan banyak.
Hanya karena mereka gak ngerti atau expectationnya beda dan mereka rate-nya jelek.
Dan mohon maaf food blogger dan segala macam namanya itu bayaran semua," pungkasnya.
Mengetahui hal itu, netizen pun sepakat dengan pendapat Anne Avantie dan Chef Juna.
(*)