Grid.ID - Kisah wanita asal Surabaya ini viral setelah menceritakan kehidupan rumah tangganya.
Menikah selama 20 tahun, wanita bernama Ida Susanti (58) menerima kenyataan kalau suaminya ternyata perempuan tulen.
Bak jatuh tertimpa tangga, bukan hanya ditipu, Ida Susanti juga mengalami KDRT hingga hartanya dirampas sang suami.
Kini Ida hanya bisa pasrah mencari keadilan setelah menjadi korban suaminya sendiri.
Cerita pilu Ida Susanti viral usai diunggah akun TikTok @yolayola8040.
Dala salah satu unggahannya, ditampilkan foto wanita dan sosok menggunakan jas seperti pria diunggah dengan keterangan 'Suami Ku Ternyata Seorang Perempuan'.
Ida Susanti mengaku awalnya dikenalkan oleh temannya dengan seorang yang mengaku bernama Nardinata Marshioni Suhaimi pada tahun 2000-an.
Keduanya pun mulai berkenalan hingga hubungan berubah menjadi lebih serius.
Saat itu, Ida sama sekali tidak curiga terhadap calon suaminya tersebut.
Baca Juga: Ditipu Rumah Produksi Film Porno, Caca Novita: Saya Pikir Kayak Film Pintu Berkah
Sebab fisik Nardinata terlihat seperti lelaki pada umumnya.
Perawakannya tegap dan terlihat tidak memiliki payudara layaknya seorang wanita.
"Dia bilang suka sama aku, akhirnya minta ke kakak ku untuk dilamar, maksudnya biar enggak lama-lama, waktu itu kita usianya 35 tahun," kata Ida, ketika ditemui awak media, Jumat (29/9/2023).
Keduanya akhirnya memutuskan untuk mengadakan tukar cincin di salah satu hotel Surabaya, 28 Juli 2000.
Peristiwa penting tersebut dihadiri oleh keluarga dan teman dari kedua belah pihak.
"Besoknya ke Jakarta untuk tanda tangan surat nikah. Aku ditemenin kakak ku, ada satu orang catatan sipil datang bawa surat nikah," jelasnya.
Kebahagiaan Ida berlanjut ketika diajak sang suaminya bulan madu ke Bangkok, Thailand, tanggal 31 Juli 2000.
Sedangkan, surat pernikahan mereka dibawa oleh kakak si pria, bernama Om Jhon.
Pengakuan Saat Bulan Madu
Baca Juga: Pengakuan Pemain Pria Kasus Film Porno, Merasa Ditipu Rumah Produksi yang Katanya Legal
Saat berada di Thailand, Nardinata mengungkapkan identitas secara terang-terangan bahwa dirinya seorang perempuan, bernama asli Nera Maria Suhaimi Joseph.
"Saat itu dia ngomong, aku sebenarnya kawin bukan pengen punya istri, terus tak jawab, loh kenapa ngomong gitu? Terus dijawab lagi, kalau dia cuman butuh seorang pendamping," jelasnya.
Mendengar pengakuan itu, Ida sempat berusaha mengakhiri hubungan mereka, namun selalu ditolak Nardinata.
Ida juga mengaku merasa masih sayang dengan sosok laki-laki yang ada di dalam diri Nardinata, sehingga berusaha menerima.
Namun dengan catatan untuk tidak menipunya kembali.
"Aku sempat disiksa karena enggak mau. Dia ngancam mau bunuh juga. Akhirnya aku ngomong jangan bunuh, kasih kesempatan, aku sayang sama dia tapi sebagai laki-laki," ucapnya.
Selain itu, merasa tak memiliki pilihan lain, dia juga menyetujui permintaan pelaku yang meminta agar merawat ketiga anak asuh dan abu orang tuanya.
"Dia juga menuntut, aku enggak boleh masih perawan, akhirnya dia pake alat dari karet dan memaksa melakukan itu (hubungan badan). Tapi aku pengen dia buktiin enggak nyakitin aku," ujarnya.
Nardinata menunjukkan sayangnya dengan membelikan rumah di perumahan Pakuwon City, Surabaya.
Baca Juga: Kronologi Fuji Diduga Ditipu Mantan Manajer, Nama Baik Rusak, Honor Tak Masuk Rekening
Selain itu, dia juga memberi modal paling besar untuk membuka usaha suku cadang mobil.
Aset diambil dan lakukan kekerasan Sayangnya, kegembiraan Ida tersebut ternyata tak berlangsung lama.
Secara tiba-tiba, seorang wanita yang mengaku bernama, Emiliana mengambil baju milik Nardinata serta sebuah mobil.
"Pikiranku terbuka, maksudnya apa (wanita itu) mau merampas semuanya, terus Nardinata pas pulang selalu seolah mengajak berkelahi. Aku dipukulin lagi itu," kata dia.
Ida yang sudah tidak kuat mendapatkan perlakukan kekerasan tersebut mengancam untuk melapor ke polisi.
Akhirnya, di tahun 2003 Ida melaporkan kejahatan yang dilakukan Nardinata ke Polda Jatim karena selalu diteror dan diancam akan dibunuh.
Tapi, Nardinata malah menantang balik dan menyebut kalau tak bisa dihukum.
Perempuan tersebut akhirnya benar-benar melaporkan pelaku ke polisi, dengan tuduhan melakukan penipuan menggunakan identitas palsu, dan penjualan rumah yang ditinggalinya.
"Tapi suamiku melapor BPN, katanya sertifikat (rumah Pakuwon) hilang padahal ada di aku, dan langsung dijual ke kakaknya. Aku juga dilaporin ke Polwil (Polrestabes Surabaya) penyerobotan rumah," jelasnya.
Baca Juga: NELANGSA Sahabat Dekat Rihana Rihani Ikut Ditipu Habis-habisan: Mana Ada Sih Teman Menipu
Menanggapi itu, Ida membawa sejumlah bukti untuk menguatkan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.
Tapi, dirinya tetap kalah dan mendapatkan percobaan hukuman enam bulan.
Sedangkan, laporan yang dilayangkan Ida sama sekali tidak mendapatkan respon dari pihak kepolisian.
Pelaku sempat DPO tapi tak ditangkap
Dia pun mengaku kecewa dengan aparat atas perbedaan perlakuan tersebut.
Ida mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian, jika laporannya dinilai masih belum lengkap untuk naik ke penyelidikan.
Merespon itu, dia terus berusaha melengkapinya dengan data pendukung.
"Akhirnya 2007 keluar surat DPO, suamiku sudah tak laporin, aku seneng karena berpikir kalau pasti ditangkap. Tapi ternyata masih enggak ditangkap sampai 2012," ungkapnya.
Ida pertanyakan kelanjutan kasus Beberapa tahun berlalu, Ida berinisiatif mendatangi Polda Jatim untuk mempertanyakan kelanjutan kasusnya.
Namun, dia malah dibentak oleh salah seorang polisi.
"Sampai akhirnya 2021, aku datang Polda Jatim menanyakan, lah kok aku malah dibentak, dibilang kalau berkasnya terbakar. Polisi itu bilang harus mulai dari awal kembali," ujar dia.
Ida yang tak berhenti memperjuangkan laporanya itu langsung menangis mendengar kabar tersebut.
Sebab, dia sudah menghabiskan banyak uang dan tenaga agar suaminya tertangkap.
Selain itu, rumah Ida yang berada di perumahan Pakuwon City juga harus dikosongkan tahun ini karena sang suami ternyata malah memenangkan perebutan aset tersebut.
Ida yang mengaku sudah kelelahan dalam menghadapi kasus tersebut pun meminta sejumlah pihak membantunya.
Dia hanya berharap agar Nardinata segera ditangkap dan dihukum.
"Pak Presiden, Pak Menkopolhukam, mohon bantu saya, saya cuman rakyat kecil yang enggak punya apa-apa. Saya tetap berharap suami saya ditangkap," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awal Mula Ida Susanti Ditipu Menikah dengan Perempuan, 20 Tahun Cari Keadilan"
(*)