Grid.id - Siapa yang tak mengenal tempe?
Tempe merupakan makanan yang kerap kita temui di warung ataupun rumah makan.
Makanan sederhana ini begitu merakyat dan terbuat dari fermentasi kacang kedelai.
Dilansir dari WebMD, mengonsumsi tempe membantu tubuh mendapatkan asupan vitamin B, zat besi, kalsium, dan mineral lainnya.
Satu porsi tempe berukuran 84 gram terdiri dari 160 kalori, 18 gram protein, 10 gram karbohidrat, serta 2 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh ganda, dan 1 gram lemak tak jenuh tunggal.
Menurut Kementerian Kesehatan, serat pangan yang cukup tinggi pada lauk-pauk ini mampu membantu mencegah penyakit saluran pencernaan, seperti divertikulosis dan hernia.
Enzim lipase, protease, dan amilase yang diproduksi oleh Rhizopus sp atau kapang tempe masing-masing berguna untuk mencerna lemak, protein, dan karbohidrat dalam tubuh.
Kandungan isoflavon dan niacin pada bahan pangan ini telah terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), sehingga turut menurunkan penyakit jantung.
Lantas, apa saja efek samping tempe?
Efek samping tempe
Tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, mengonsumsi tempe juga pilihan bagus untuk seseorang yang tengah menjalani program diet.
Sebab, makanan hasil fermentasi kedelai ini kaya akan protein nabati yang dapat meningkatkan rasa kenyang, mengurangi lapar, dan meningkatkan penurunan berat badan.