"Pas saya cium (kopinya) kok ini enggak ada bau kopi, kayaknya udah enggak enak deh udah kelamaan. Penampilan es kopi itu tidak menarik, itu udah lumer esnya," ujar Hani.
"Tapi Mirna masih bisa bicara ya?" tanya majelis hakim.
"Masih sadar, dia bicara suruh saya mencoba, setelah saya bilang tidak ada bau kopi. Mirna semakin marah 'sumpah ini aneh banget rasanya'. Mirna bilang 'lu cobain deh, gue enggak bohong'. Saya mau cobain juga enggak enak," pungkas Hani.
Kala itu rupanya tak cuma Mirna yang meminum kopi tersebut.
Ternyata Hani juga ikut meminumnya tapi hanya sedikit.
Sempat mencicipi kopi tersebut, Hani tahu alasan kenapa Mirna sangat marah.
"Apakah saudara mencoba atau mencicipi?" tanya majelis hakim.
"Setelah melihat sahabat saya marah, saya langsung penasaran, saya tarik gelasnya, saya coba dikit emang kenapa enggak enak, saya cobain sedikit, sangat sedikit. Begitu saya coba, lidah saya kaget ini kopi atau apa ya kok aneh?" ungkap Hani.
"Saudara meludahkan?" tanya majelis hakim lagi.
"Saya tidak melepeh tapi rasa di lidah itu lama, pahit, panas, pedas. Saya ngobrol sama Mirna 'ini aneh banget kopinya'. Mirna bilang 'bener kan Han enggak enak. Ini sangat menjijikan kopi anehnya'," imbuh Hani.