"Mereka sudah terbiasa berada di atas dan jarang sekali turun ke bawah karena sudah menjadi penghuni di gunung Lawu," sambungnya.
Supriyanto menerangkan, untuk saat ini tidak memungkinkan evakuasi Mbok Yem turun ke bawah. Selain lebih berbahaya, api juga merembet turun.
"Perlu tandu untuk mengangkat Mbok Yem. Yang penting saat ini puncak telah aman, api telah lewat dan padam," pungkas Supriyanto.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SOSOK Mbok Yem Legenda Gunung Lawu yang Menolak Turun Meski Kebakaran Sudah di Puncak, Ini Alasannya
(*)