Selain itu, Nidya juga juga meminta maaf dirinya baru mengetahui orangtua A meminta resume medis empat hari setelah A dirawat.
Rujukan rumah sakit Resume medis memang sempat diminta keluarga agar A cepat dirujuk ke rumah sakit lain.
Setelah mengetahui keluarga meminta itu, Nidya selaku pemilik RS langsung mencari rujukan RS lain. Namun, tidak ada RS yang mau menerima A.
"Kami sudah mencari 80 RS rujukan dengan jaminan umum di seluruh Jabodetabek," ujarnya.
Nidya menyebut, kondisi pasien yang lemah sangat berisiko apabila dipindahkan ke rumah sakit lain.
Risiko pemindahan itu juga sudah disampaikan ke Albert.
"Kami mempersiapkan fasilitas penunjang untuk meminimalisasi risiko saat merujuk mengingat kondisi Adik A tidak bisa dipindahkan," imbuhnya.
Belum jelaskan penyebab mati batang otak
Namun sampai sekarang, pihak rumah sakit belum menjelaskan penyebab A didiagnosis mati batang otak.
Padahal yang dijalani hanya operasi amandel. Case Manager RS Kartika Husada Jatiasih Rahma Indah menuturkan, untuk saat ini, pihaknya hanya bisa menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan risiko dari operasi.
"Penyebabnya bukan kapasitas saya, tapi dengan dokter-dokter yang menangani," tutur dia.
Dokter yang menangani operasi A tidak dihadirkan dalam konferensi pers karena tengah dipanggil oleh Dinas Kesehatan Kota Bekasi.