Setibanya di lokasi, Rudi melihat ada puluhan orang memakai seragam Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) di depan gudang.
Ia bersama Babinsa pun langsung masuk ke dalam untuk mencari tahu apa yang terjadi.
"Kita masuk ke lokasi, dan masuk ke ruangan tempat letusan senjata api itu."
"Sempat saya lihat juga kondisi dinding yang bekas kena peluru, cuman saya nggak sempat hitung berapa lubang, pokoknya lebih dari satu," ujarnya.
Tak lama, datang dua unit mobil polisi dan mengamankan pelaku dari lokasi.
Baca Juga: TEROR Penembakan Mal Siam Paragon Bangkok, Pengunjung Lari Ketakutan, Pelakunya Remaja 14 Tahun
Ia mengatakan, dari informasi yang ia terima, aksi tersebut terjadi karena ada permasalahan PHK sepihak.
"Menurut informasi ada permasalahan PHK yang dilakukan sepihak sama pemilik gudang (Ruslan) itu," tuturnya.
"Jadi informasinya sudah 5 bulan gajinya belum dibayarkan, makanya dia mengadu ke SPTI,"
"Makanya di video itu ada perempuan, itu pengacara dari SPTI. Jadi informasi yang saya dapat seperti itu, makanya dia mengadu ke SPTI jadi ramai di situ," sambungnya.
Gudang tersebut, kata Rudi, merupakan gudang truk pengangkut material milik Ruslan yang telah beroperasi sejak tiga bulan dan diduga tak mengantongi izin.
"Kalo izin, sampai saat ini belum dapat informasinya ke saya. Bukan PT juga, di situ cuma ada nomornya saja," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul NGAKU Dapat Pistol dari Kapolda, Pria di Sumut Tembaki Ruangan, Diduga Dipicu Soal PHK Sepihak