Tanpa berpikir, ia pun langsung memukuli Rauf hingga tak berdaya.
"Rauf saya sumpal mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, lalu dipukul kepalanya menggunakan tongkat kayu, pipa paralon, dan bambu pagar," kata Nuhani dingin.
Setelah anaknya tak berdaya, kata Nurhani, ia pun menyeret Rauf ke belakang rumah, menyusuri kebun.
Adik Nurhani, yang datang tak lama berselang, lantas membawa Rauf yang sudah tak berdaya dengan sepeda motor.
Adik Nurhani membawa Rauf ke Sungai Bugis di Anjatan, Indramayu, lalu membuangnya ke sana.
Saat hendak dibuang ke sungai, kata Nurhani, anaknya terlihat masih hidup.
"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis," ujarnya.
Ditemukan Banyak Darah
Tim Inafis Polda Jabar yang melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman kakek Rauf menemukan sejumlah bercak darah.
Bercak darah terlihat di ruang tamu.
Bercak darah juga terlihat di pipa paralon, tongkat kayu, kusen, besi rel kereta berukuran panjang 20 sentimeter, dan gergaji kayu.
Baca Juga: Anak Anggota DPR RI yang Habisi Pacar di Surabaya Ternyata Sempat Bawa Korban ke Rumah Sakit