Bagaimana tidak, satu jam setelah Mirna meninggal, lambung Mirna diperiksa dan hasilnya negatif sianida.
Namun, tiga hari kemudian, ditemukan 0,2 mg sianida.
"Ketika 70 menit setelah mirna meninggal dilakukan pemeriksaan, lambungnya mirna masih fresh, apa hasilnya? Negatif sianida, artinya tidak ada sianida.
Tiga hari kemudian setelah dia mau dikubur, si Khrisna Murti datang, diulik tiga hari kemudian, ditemukan 0,2 mg sianida," terangnya.
Jenazah Mirna Salihin tidak ditemukan racun sianida, gelagat Krishna Murti yang bertugas menyelidiki kasus tersebut justru menimbulkan kecurigaan.
Pasalnya, Krishna Murti mengatakan pada keluarga Mirna Salihin jika sang putri tewas diracun.
Otto Hasibuan juga menyayangkan atas pernyataan Krishna Murti yang kala itu menjadi penanggung jawab penyidikan Mirna.
"Sebenernya kan mayat ini sudah tiga hari, dan sudah mau dikubur, tiba-tiba Khrisna Murti datang mengatakan 'Edi (Ayah Mirna) anakmu itu mati diracun'. Padahal dia belum pernah diautopsi, belum pernah diambil sampel," ucap Otto Hasibuan.
"Pertanyaan saya, dari mana dasarnya, apa alasannya, dan apa sebabnya Krisna Murti mengatakan, 'anakmu diracun'," pungkas Otto Hasibuan heran.
(*)