Grid.ID - Ayah Mirna Salihin murka usai melihat film dokumenter kasus sianida Jessica Wongso garapan Netflix.
Jengkel lihat film dokumenter kasus kopi sianida, Ayah Mirna Salihin sebut Netflix penipu.
Ayah Mirna Salihin bahkan mengungkit soal pemilu hingga bayaran tampil di Netflix.
Lantas bagaimana ungkapan Ayah Mirna Salihin?
Seperti diketahui, belum lama ini Netflix merilis film dokumenter soal kasus kopi sianida.
Film Netflix itu berjudul Ice Cold: Murder Coffe and Jessica Wongso.
Lewat film itu, publik diajak mengingat lagi soal kasus kopi sianida yang penuh misteri di tahun 2016.
Sederet pihak yang berkaitan itu pun diwawancarai termasuk Ayah korban, Mirna Salihin.
Namun sayang, usai film dokumenter itu dirilis, Ayah Mirna Salihin justru murka.
Pasalnya, usai dirilis, netizen justru ramai meragukan kasus itu serta ditetapkannya Jessica Wongso sebagai tersangka.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @rumpi_gosip pada Sabtu (07/10/2023).
Di unggahan itu, Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin meminta publik untuk tak mendengarkan Netflix.
Ia juga menyebut Netflix sebagai penipu.
Ayah Mirna juga mengungkit soal bayaran saat diminta muncul si film itu.
"Jangan dengerin Netflix, Netflix itu penipu, jahat dia, mending kalau kita dibayar, udah nggak dibayar, gratis, ngejelek-jelekkin polisi, jahat kan itu, negara kita lagi mau ada pemilu Pak Jokowi pusing lah" ujar Edi.
Kekecewaan ayah Mirna makin bertambah saat mengetahui hasil film tersebut.
Ia pun memohon kepada para masyarakat untuk tak mempercayai film tersebut.
Ia bahkan menuding Netflix menjual film itu ke Jessica agar dapat uang.
"Makanya bener-bener saya mohon deh, coba netizen sadar bahwa Netflix ini nipu saya, nipi Sandy dan nipu semua orang yang datang ke sini, dia juga modal kamera juga sewa dia jual film itu ke Jessica itu tadi, di Singapura dapat duit dia banyak," ujarnya.
Mendengar ucapan Edi, netizen pun memberi banyak komentar.
Banyak yang justru makin ragu dengan kasus kopi sianida tersebut.
"Coba dihipnotis Uya Kuya dulu biar ngomong jujur," tulis akun @ach***.
"Makin curiga jangan-jangan bukan Jessica pelakunya," imbuh akun @reg***.
"Malah jadi bumerang," imbuh akun @rik***.
Seperti diketahui, dalam film Dokumenter itu juga menampilkan sosok Jessica dan pengacaranya Otto Hasibuan.
Otto juga membeberkan awal mula saat dihubungi oleh pihak Netflix.
"Saya tiba-tiba dihubungi oleh seorang dari Netflix, Produser namanya Rob dari London, ada juga dari Singapura, mereka mengaku Produser dan akan menayangkan ini di Netflix. Saya gak kenal siapa mereka." ujar Otto di Youtube Deddy Corbuzier.
Tak langsung menerima, Otto menyerahkan semuanya kepada Jessica.
"Tergantung Jessica." tambah Otto.
"Kamu tidak boleh berfikir baik atau buruk. Nyatakan apa yang sebenarnya. Saya tidak mau berpura-pura di sini. Katakan sebenarnya." ujarnya.
Akhirnya dengan segala resiko, Jessica pun mau menerima tawaran itu.
Otto juga menyebut bahwa ia tak mendapat bayaran apa-apa lantaran film itu merupakan sebuah karya jurnalis.
(*)