Grid.ID - Ramai soal Film dokumenter kopi sianida Jessica Wongso, ahli forensik, dr Djaja Surya Atmadja angkat bicara.
Sang Ahli Forensik, dr Djaja mengungkap sederet hal ganjal dalam kasus kopi sianida.
Salah satunya mengenai temuan sianida sebesar 0,2 mg/liter dari sampel lambung Mirna.
Dokter ahli forensik sekaligus yang menangani kasus Mirna, dr Djaja Surya Atmadja pun menguraikan analisanya.
Ia menyebut penyebab meninggalnya Mirna bukan karena sianida.
Hal itu terekam dalam video di YouTube dr. Richard Lee, MARS.
"Waktu itu dibuka perutnya doang, diambil isi lambungnya, ambil jaringan hatinya, ambil darah, ambil urine.
Yang pertama dikirim ke Puslabfor, hasilnya sianida negatif.
Tadi yang diambil darah, hati, isi lambung, urine, semuanya negatif sianida, kecuali di lambung.
Di lambung ketemu sianida 0,2 mg/liter," ungkap dr Djaja.
Dokter Djaja Surya Atmadja kemudian mempertanyakan asal usul sianida tersebut.
Ia juga menyebut 0,2 mg/liter sianida merupakan kadar yang kecil, yang bisa saja berasal dari pembusukan.
"0,2 itu kecil banget dan logikanya kalau dia ada sianida, besar kemudian jadi kecil itu masuk akal.
Tapi kalau tidak ada kemudian jadi ada, itu kan tanda tanya, dari mana?
Bisa juga karena pembusukan, pembusukan bisa menghasilkan sianida walaupun kecil," lanjutnya.
Dokter Djaja turut menjelaskan mekanisme sianida jika masuk ke dalam tubuh.
Salah satu tandanya adalah adanya Tiosianat di dalam hati, darah, hingga urine.
Namun hal itu tidak ditemukan dalam tubuh Mirna.
"Sianida itu bisa bikin orang mati kalau dia udah masuk ke darah.
Nah dari lambung, pembuluh darah masuknya ke hati kan, nah di hati itu tubuh kita punya mekanisme detoksifikasi.
Dirubahlah CN- ditambah S dari Tiosianat di badan kita menjadi CNS, CNS itu Tiosianat
Maka salah satu tanda bahwa dia udah kemasukan sianida adalah ada Tiosianat di dalam hati, darah, urine, kalau diperiksa di liur ada.
Dan itu (kasus Mirna) tidak ada," jelas dr Djaja.
"Itu tidak ada? Berarti bukan karena sianida dong," sahut dr Richard kaget.
Dilansir dari Kompas.com (6/1/2021), Wayan Mirna meninggal dunia setelah menyeruput es kopi vietnam di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Kejadian tersebut berlangsung pada 6 Januari 2016, saat Mirna tengah reuni bersama Jessica Kumala Wongso dan Hani Boon Juwita.
Sempat dibawa ke sebuah klinik di Grand Indonesia, Mirna mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Hasil penyelidikan polisi mengungkapkan, terdapat zat sianida dalam kopi Mirna. Racun mematikan ini juga ditemukan di lambungnya, sekitar 3,75 miligram.
Usai penyelidikan lebih dalam terhadap para saksi dan bukti, serta melakukan gelar perkara, polisi akhirnya menetapkan Jessica sebagai tersangka pada akhir Januari 2016.
Pada 27 Oktober 2016, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pun menyatakan Jessica bersalah dan memvonis dengan penjara selama 20 tahun.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, Wayan Mirna Meninggal Bukan karena Sianida, dr Djaja Beri Penjelasan Logis: Darah dan Urin Negatif!