Grid.ID - Ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan buka suara usai kasus kopi sianida kembali dikulik publik.
Mengejutkannya, ayah Mirna Salihin mengaku punya rekaman CCTV yang membuktikan Jessica Kumala Wongso bersalah.
Ayah Mirna Salihin menyebut rekaman CCTV itu menunjukkan gerakan tangan Jessica Wongso di Cafe Olivier sebelum kematian Mirna Salihin.
Bahkan Edi juga mengatakan kalau rekaman itu sudah dilihat sendiri oleh Tito Karnavian dan Krishna Murti.
Pengakuan Edi Darmawan itu juga sempat membuat Karni Ilyas terkejut.
Sebab di tahun 2016 itu Tito Karnavian menjabat sebagai Kapolri.
Tito dilantik sebagai Kapolri pada 13 Juli 2016.
Sementara kasus kopi sianida bergulir sejak Januari hingga Oktober 2016.
Mirna Salihin meninggal dunia pada 6 Januari 2016 usai minum kopi bersama Jessica Wongo dan satu temannya, Hani, di Cafe Oliver, Jakarta Pusat.
Dia sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak bisa tertolong.
Tak lama Jessica Wongso pun ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Ia disangkakan memasukkan sianida ke kopi milik Mirna.
Meski tak ada bukti yang kuat, Jessica Wongso pun divonis 20 tahun penjara pada 27 Oktober 2016.
Hingga saat ini, Jessica masih bersikeras kalau dirinya tidak membunuh Mirna.
Kasus ini pun kembali ramai setelah muncul film dokumenter di Netflix berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Tak heran jika film dokumenter itu kini jadi perbincangan banyak pihak.
Menanggapi film tersebut, ayah Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin mengaku punya bukti kuat.
Bukti itu berupa rekaman CCTV yang memperlihatkan gerakan tangan Jessica Wongso.
Saat itu, Karni Ilyas mempertanyakan soal bukti Jessica yang memasukkan sianida tersebut.
"Ada (buktinya), gerakan pixel doang, memang gak kelihatan secara jelas," kata Edi Darmawan dilansir dari Youtube Karni Ilyas Club, Sabtu (7/10/2023).
Ia pun kemudian memperlihatkan rekaman CCTV yang ia simpan di dalam ponselnya tersebut.
"Dia (Jessica Wongso) masukin sesuatu, sianida," katanya.
Bukan itu saja, Edi juga mengklaim bahwa rekaman CCTV itu sudah dilihat oleh para petinggi Polri.
"Ini kita di Polda waktu itu rame-rame ada Pak Tito, Pak Krishna," klaim Edi Darmawan.
"Pak Tito ikut turun tangan?," tanya Karni Ilyas heran.
Edi pun menyebut kalau Tito ikutan panas setelah melihat video itu.
"Pak Tito lihat ini justru, dia panas tuh. 'Wah Ed, lu bakalan sidangnya ini scientific, rame', dia bilang begitu. Tuh lihat tuh, kata dia," ujar Edi Darmawan.
Namun ia mengatakan kalau video itu sengaja tidak dikeluarkan dalam persidangan.
"Ini kenapa dulu gak kita keluarkan waktu sidang, kita gak mau dia dihukum mati. Biarin dia kesiksa, kalau bisa seumur hidup," jelasnya.
Dirinya mengaku tak rela jika Jessica Wongso dihukum mati.
"Saya maunya begitu, mati mah keenakan dia, ditembak, selesai," pungkas Edi lagi.
Lalu ia pun memperlihatkan video gerakan tangan.
"Ini polisi sampai teriak-teriak kesenangan," katanya.
Di video itu, tampak gerakan tangan itu terhalang oleh daun.
Kemudian dekat tangan itu juga ada benda mirip papper bag.
"Perhatikan tangan kiri dia, ini belum pernah dikeluarkan," jelas Edi.
Lalu tangan itu seolah seperti sedang melakukan gerakan menaruh sesuatu.
Namun apa yang ditaruh pada video itu tidak terlihat jelas.
Pun benda yang dimasukkan sesuatu itu juga tidak tampak.
"Jadi polisi sangat seneng sekali, itu hari sampai lompat dia," kata Edi Darmawan.
Namun menurut Edi, ia meyakini bahwa setelah itu Jessica kembali memasukkan sianida ke dalam sedotan Mirna.
"Masukkin juga (ke gelas), dia kurang kali, (makanya) dia pakai sedotan yang teorinya dr Theodore, jadi dimasukkin ke sedotan, Mirna minum yang pekat itu," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Ayah Mirna Beber CCTV Gerakan Tangan Jessica, Dulu Tak Diungkap di Sidang: Biar Gak Dihukum Mati,