Ia diperlakukan seperti seorang pelayan dan dipukuli jika dia tidak melakukan sesuatu dengan baik.
Hal itu menjadi mimpi buruk ketika kakaknya menikah.
Dia bilang bahwa “Adik ipar saya 18 tahun lebih tua dari saya dan sering memukuli saya.
Pakaian yang saya kenakan compang-camping, dan saya… tidak berani meminta sesuatu dari keluarga saya.”
Untungnya, Wang selalu menawarkan bantuan kepada Mi.
Keduanya saling mendukung dan merawat hingga dewasa.
Mereka terus berkomunikasi bahkan setelah menikah hingga suami Wang meninggal karena sakit.
Hal ini menyebabkan beban keluarga ditanggungnya sendirian.
Saat ini, Mi-lah yang mengulurkan tangan untuk membantu temannya.
Namun pada tahun 2004, terjadi kabar buruk yang ibarat sambaran petir.